Arsip tema sepekan

Bagikan artikel ini :

Move out of your comfort zone

Lukas 9:57-62

EKSPRESI PRIBADI

Di dalam hidup ini, tentunya setiap kita memiliki berbagai harapan. Misalnya,sebagai orang tua, kita berharap anak-anak kita bisa sukses. Sebagai pebisnis, mengharapkan bisnis kita bisa lebih berkembang. Atau kita mengharapkan agar bisa mencapai pendidikan yang tinggi, berharap punya mobil dengan merek tertentu, rumah yang luasnya seperti apa, dll. Mempunyai harapan-harapan seperti itu tidaklah salah. Tetapi sekarang kita beralih di dalam relasi kita dengan Tuhan Yesus, tidak bisa disangkal ada orang-orang yang mempunyai harapan-harapan tertentu dalam mengikuti Tuhan Yesus. Coba tuliskan pada secarik kertas dengan tanpa nama, harapan-harapan setiap anggota Care Group di dalam mengikuti Tuhan Yesus.

EKSPLORASI FIRMAN

Ada 3 percakapan di dalam perikop ini. Ucapan dari orang yang pertama begitu hebatnya, "Aku akan ikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi" jika melihat dalam kisah yang sama di Matius 8:18-22, orang pertama ini adalah ahli Taurat. Tidak diketahui apa alasannya mengikut Tuhan Yesus, tetapi saat itu Tuhan Yesus memang populer, banyak perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya, orang-orang berharap Dia menjadi raja secara politik. Tampaknya menggiurkan sekali ikut Tuhan Yesus, sepertinya akan ada banyak kenyamanan. Tetapi Tuhan Yesus menjelaskan apa sebenarnya mengikut diri-Nya, "serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya". Tuhan Yesus membandingkan diri-Nya dengan serigala, burung, yang memiliki tempat, tetapi diri-Nya sendiri tidak ada tempat. Ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh berarti akan menemui banyak kesulitan, ketidaknyamanan, penolakan, itulah jalan bersama Tuhan Yesus, karena dunia ini bukanlah rumah bagi orang percaya. Dari percakapan yang pertama ini kita harus mengerti bahwa Mengikuti Tuhan Yesus tujuannya bukan untuk mencari kenyamanan, tetapi siap membayar harga.

Berlanjut kepada orang kedua, Tuhan Yesus mengundangnya "Ikutlah Aku". Ajakan ini direspon orang ini "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku". Orang ini kelihatan baik sekali bukan, bahwa dia sangat peduli kepada keluarganya. Pemakaman orang tua menurut orang Yahudi dianggap sebagai kewajiban agama yang didahulukan dari yang lain, termasuk mempelajari Hukum Taurat. Namunkebanyakan penafsir mengatakan bahwa ayahnya itu belum meninggal, karena kalau ayahnya meninggal pada saat itu, maka dia tidak akan ada di tempat itu. Ayahnya belum meninggal dan belum tahu kapan meninggalnya. Dalam budaya saat itu, ketika anggota keluarganya meninggal, dia akan kembali satu tahun kemudian untuk mengumpulkan tulangnya, lalu memasukkan dalam suatu tempat dan menguburkannya kembali. Jadi ada waktu yang lama dan tidak menentu yang  menjadi alasan dari orang ini artinya dia tidak mau ikut Tuhan Yesus. Dari alasan dan kondisi yang sebenarnya, orang ini tidak menganggap mengikut Tuhan Yesus itu sesuatu yang penting dan perlu untuk saat itu. Maka Tuhan Yesus menjawabnya "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana." Jangan salah paham, kalimat Tuhan Yesus bukan memprovokasi untuk menelantarkan keluarga, tetapi Tuhan Yesus tahu waktu yang paling tepat dan paling penting apa yang harus dikerjakan orang tersebut.Dari hal ini berarti, menjadi pengikut Tuhan Yesus adalah momen sekarang, bukan nanti.

Orang yang terakhir mengucapkan satu tekad lainnya "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku"orang ketiga ini mengatakan akan mengikut Tuhan Yesus, tetapi ada syaratnya untuk dia. Untuk orang ini mengikut Tuhan Yesus itu penting, tetapi bukan hal yang terpenting dalam hidupnya. Peristiwa ini serupa dengan kisah di Perjanjian Lama, di mana Elia memanggil Elisa yang sedang membajak untuk mengikuti dirinya, kemudian Elisa meminta ijin untuk mencium ayah dan ibunya terlebih dahulu, dan Elia mengijinkannya (1Raj.19:19-21). Tetapi pada saat itu Tuhan Yesus menegaskan "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."Membajak sambil menoleh ke belakang akan membuat pekerjaan tidak akan beres, karena fokusnya terpecah.Tuhan Yesus tahu bahwa hati orang ini masih belum sepenuhnya fokus untuk ikut Tuhan Yesus, dengan keras Dia berkata orang yang tidak fokus ikut Dia "tidak layak untuk kerajaan Allah" Bagian yang terakhir ini kita seharusnya bisa mengerti, mengikuti Tuhan Yesus berarti harus fokus penuh hanya kepada Tuhan Yesus

Menjadi pengikut Tuhan Yesus itu bukan sambilan, tetapi seluruh hidupnya diarahkan hanya kepada Tuhan, yang artinya rela untuk meninggalkan zona nyaman kita. Kesimpulan dari percakapan Tuhan Yesus dengan ketiga orang itu adalah bahwa mengikut Tuhan Yesus harus memberikan hidup secara total, tidak bisa setengah-setengah, karena menjadi pengikut Tuhan Yesus itu adalah hal yang terpenting di dalam hidup kita. [RR]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Mengapa mengikut Tuhan Yesus harus secara total dan tidak bisa setengah-setengah?

Penerapan

Hal apa saja yang sering menghalangi Anda untuk menjadi pengikut Tuhan Yesus yang sungguh-sungguh?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.