The Coming Of The Saviour-King (Kedatangan Sang Raja Penyelamat)
Yohanes 12:12-19
EKSPRESI PRIBADI
Jika kita melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini, banyak orang yang berspekulasi bahwa peristiwa-peristiwa tersebut adalah tanda-tanda akhir zaman. Mulai dari virus covid 19, terjadinya peperangan, keadaan ekonomi yang tidak stabil, manusia semakin individualis, dan lain sebagainya. Banyak setiap kita menanggapinya dengan rasa takut dan kecemasan yang berlebihan, dan tidak sedikit yang bertanya kapan waktunya tiba Yesus datang kedua kali, tetapi banyak orang juga yang mengambil sikap cuek dan tidak terlalu peduli. Pertanyaannya bagaimana dengan respons Anda? Apa sikap Anda ketika berbicara mengenai kedatangan Kristus kedua kali?
EKSPLORASI FIRMAN
Di dalam Yohanes 12:12-19 dikisahkan kepada kita, bahwa Tuhan Yesus akhirnya tiba di Kota Yerusalem. Setelah melakukan banyak perbuatan-perbuatan ajaib dan mengajar di berbagai tempat yang Dia datangi. Banyak orang yang telah mendengar tentang apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus dan mereka mengagumi Tuhan Yesus, bahkan tidak sedikit orang Yahudi yang menganggap Tuhan Yesus adalah Raja Yahudi yang akan membebaskan mereka dari setiap penjajahan yang terjadi kepada mereka. Sehingga jika kita perhatikan bersama, mereka menyambut kedatangan Tuhan Yesus dengan mengambil daun-daun palem sambil berseru; “Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Ironisnya orang-orang yang berseru Hosana, yang nantinya akan berteriak salibkan Dia! Salibkan Dia! Hal ini yang serharusnya kita tidak lakukan, sebagai orang-orang percaya kita harus memiliki kesiapan hati dan juga kesetiaan dalam menantikan kedatangan Kristus kedua kali. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang saat ini memuji-muji Tuhan, dan nanti ketika kita mengalami berbagai macam pencobaan, penderitaan, masalah dan pergumulan kita didapati menjadi orang-orang yang meninggalkan iman kepada Kristus Yesus.
Pada saat kita yakin dan percaya kepada Kristus bahwa Dia adalah Raja di atas segala raja, kita pun harus memiliki sikap untuk mau terus dipimpin oleh Tuhan. Sikap ini harus kita miliki di tengah kehidupan kita, pada saat kita di dalam keluarga, di tempat kerja, atau dimanapun kita berada. Dengan memiliki sikap memberi diri untuk dipimpin Tuhan, maka kita benar-benar menjadikan Kristus menjadi Raja di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya.
Hal berikutnya yang bisa kita pelajari bersama, Yesus Kristus tidak memamerkan kekuatan perang yang Dia miliki. Dia datang dengan mengendarai seekor keledai muda! Ketika semua orang memuji Dia sebagai yang sulung dari Allah, Dia justru tampil dengan segala kesederhanaan dan kelemahlembutan. Di tengah-tengah ancaman pembunuhan, Dia masuk dengan segala kelemahlembutan dan damai? Mengapa Dia tidak memberikan pesan menakutkan untuk para lawan-Nya? Mengapa Dia masuk dengan cara seperti ini? Karena Dia Raja yang tidak berasal dari dunia ini (Yoh. 18:36). Raja dunia ini akan membasmi semua ancaman. Raja dunia ini akan mengamankan kerajaannya dari segala bentuk ancaman. Tetapi Kristus datang dengan pesan penuh damai. Dialah Sang Raja Damai. Dan jika Dia adalah Sang Raja Damai, bagaimana mungkin Dia tidak memiliki damai di dalam diri-Nya sendiri? Yesus tidak datang untuk menghakimi, tetapi untuk menyelamatkan (Yoh. 3:17). Dia datang dengan pesan damai dan keselamatan, bukan penghakiman dan kekuatan militer yang konfrontatif. Dan Yesus konsisten menjalankan ini walaupun Dia sedang diincar untuk dibunuh. Dia tetap masuk ke Yerusalem dengan segala kesederhanaan-Nya. Arah hatinya yang sudah tertuju dna tertaut kepada salib tidak tergoncangkan oleh apa pun. Dia tetap mengarahkan langkah kakinya menuju kematian-Nya demi menggenapi karya penebusan dosa sebagaimana kehendak Bapa. Inilah Raja yang sejati itu. Dia datang untuk membawa keselamatan dan pengampunan, kelemahlembutan dan damai sejahtera yang sejati.
Hal ini meyakinkan kepada kita, bahwa Kristus datang bukan dengan kengerian, ketegangan dan ketakutan, justru Dia datang untuk membawa sukacita dan damai sejahtera bagi setiap kita.[SA]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apa makna kedatangan Yesus sebagai raja ke Yerusalem sebagaimana yang ditegaskan oleh firman Tuhan?
Penerapan
Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadikan Dia sebagai raja di dalam kehidupan Anda?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.