The Grace Of Christmas
Yohanes 1:15-16
BAHAN CARE GROUP
Setidaknya, dalam menjalani kehidupan ini kita pasti mengalami dua hal yaitu hal yang baik dan hal yang buruk. Hal yang baik itu terkadang datang dalam kehidupan kita secara kebetulan dan tidak diprediksi sebelumnya. Namun ada juga hal baik yang kita sudah prediksi akan kita dapatkan karena suatu usaha yang kita kerjakan sebagai konsekuensinya kita menerima hal baik itu. Demikian juga dengan hal buruk yang terjadi dalam kehidupan kita terkadang datang secara kebetulan dan tidak diharapkan sama sekali. Hal buruk juga datang karena suatu tindakan yang dilakukan sebagai konsekuensinya kita menerima hal buruk itu. Yang menarik adalah ada hal baik yang terjadi dalam kehidupan kita bersamaan dengan hal buruk yang terjadi. Ada hal buruk yang terjadi dalam kehidupan kita juga yang bersamaan dengan hal baik yang terjadi. Inilah yang menjadi realita kehidupan manusia. Ada hal baik dan hal buruk yang terjadi dalam kehidupan kita yang tidak kita prediksi dan harapkan sama sekali namun terjadi dalam kehidupan kita.
Sharingkan hal buruk dan hal baik apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita selama tahun 2022 ini dan sama sekali tidak kita prediksikan sebelumnya!
EKSPLORASI FIRMAN
Jika kita melihat Yohanes 1:15-16 ini merupakan sebuah kesaksian dari seorang yang bernama Yohanes tentang siapa itu Yesus Kristus yang selama ini ia sembah dan percayai. Yesus Kristus yang adalah Allah itu sendiri datang mendekat dan meraih manusia berdosa yang mencurahkan anugrah-Nya kepada manusia berdosa. Yohanes sangat menyadari bahwa ia boleh ada sebagaimana ia ada itu hanyalah kasih karunia dan anugerah dari Allah dalam hidupnya. Yohanes menyatakan dengan jelas bahwa Yesus, sang Firman Allah itu telah ada dalam kekekalan menuju kekekalan itu sedang datang ke dalam dunia yang terbatas untuk menjadi manusia yang terbatas. Yesus Kristus itu adalah yang tidak terbatas itu rela menjadi terbatas untuk menggapai manusia yang terbatas. Yang menarik adalah ketika Yohanes menyatakan bahwa sang Firman itu yaitu Yesus Kristus adalah rencana Allah yang sempurna dari kekekalan untuk manusia berdosa. Yohanes sangat menyadari bahwa ketika seluruh manusia berdosa berjalan menuju kebinasaan kekal, Allah di dalam rencana-Nya memberikan jalan keluar melalui Yesus Kristus untuk memberikan kehidupan kekal kepada manusia yang percaya kepada-Nya.
Dari segala kepenuhan Allah, melalui Kristus Yesus, manusia berdosa menerima anugerah demi anugerah dari Allah. Ketika manusia berdosa yang tidak layak untuk menerima anugerah Allah, justru dalam Yesus Kristus, anugerah Allah dilimpahkan kepada manusia berdosa. Inilah “The Grace of Christmas” itu ketika kita merayakan natal di tahun ini. Natal berbicara tentang anugerah Allah yang dicurahkan kepada manusia berdosa yang memampukan manusia menerima pengharapan dan kehidupan yang kekal. Kita dapat melihat melalui kesaksian Yohanes ini, kita kembali mengingat bahwa seluruh manusia, saudara dan saya sebenarnya tidak layak sama sekali menerima anugerah Allah, namun dilayakkan dan dianugerahi oleh Allah dengan kasih karunia dan kemurahan-Nya.
Tahun 2022 ini merupakan tahun ketiga semenjak virus covid-19 melanda seluruh dunia ini. Tentu sudah sangat banyak penyesuaian-penyesuaian yang kita harus alami dalam kehidupan kita. Hal-hal buruk yang tidak kita harapkan pun sudah kita alami selama covid-19 hadir di dalam dunia ini. Namun tidak sedikit juga kita mengalami hal-hal yang baik yang terjadi dalam kehidupan ini. Di penghujung akhir tahun ini, sebelum kita merayakan natal dan menutup tahun 2022 ini, sejenak mari kita memikirkan kembali anugerah Allah yang terbesar itu telah diberikan kepada setiap kita manusia yang tidak layak ini. Bukankah anugerah Allah melalui kehadiran Yesus Kristus adalah anugerah Allah yang tidak akan mungkin bisa hilang dalam kehidupan manusia apapun keadaan kita saat ini? Dunia dengan segala kondisi dan situasinya dapat berubah sewaktu-waktu, namun anugerah Allah melalui Yesus Kristus yang sudah hadir dalam dunia ini menjadi suatu kepastian bagi manusia berdosa untuk terus berharap di dalam Allah. Karena harapan selalu ada dan akan selalu ada dalam Yesus Kristus, sang Anugerah Allah bagi manusia berdosa.[HH]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apa yang dimaksud dengan anugerah Natal itu? Sudahkah Anda mengalaminya?
Penerapan
Dalam kondisi saat ini, sudahkah Anda merasakan anugrah Allah yang masih tersedia untuk Anda dalam kehidupan ini?
SALING MENDOAKAN
Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.