The Ministry Of The Holy Spirit (Karya Pelayanan Roh Kudus)
Kisah Para Rasul 2:1-13; Yohanes 14:25-26
EKSPRESI PRIBADI
Francis Chan dalam bukunya Forgotten God menyoroti secara tajam soal fenomena pengabaian peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya saat ini. Ia mengatakan dengan gamblang bahwa “…Gereja kita telah dimasuki oleh konsumen-konsumen yang berpusat pada diri sendiri, bukan pelayan-pelayan yang rela berkorban dan menyelaraskan diri dengan tuntunan Roh Kudus.” Pengabaian itu terjadi bukan di ranah pemahaman doktrinal tetapi di ranah praktek kehidupan nyata. Hal ini menjadi sebuah ironi, di tengah Alkitab menekankan pentingnya keberadaan dan peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Bagaimana pendapat Anda mengenai isu tersebut? Diskusikan dalam CG Anda.
EKSPLORASI FIRMAN
Pada hari Pentakosta, terjadi sebuah momentum penting, dimana Roh Kudus turun sebagaimana yang Yesus janjikan sebelumnya (Kis 1:8; Yoh 14:26). Kehadiran-Nya itu ditandai dengan terjadinya fenomena yang luar biasa, seperti yang terlukis dalam Kisah Para Rasul 2:1-13. Fenomena lidah-lidah seperti nyala api yang hinggap pada diri setiap orang percaya menegaskan bahwa Roh Kudus hadir dan tinggal secara permanen dalam diri mereka sebagai “karunia“ (Rm 5:5; 8:23; 2 Kor 5:5; 2 Tim 1:14) dan melakukan peran yang sangat vital dalam mentransformasi kehidupan mereka. Buktinya, melalui mereka Injil diberitakan. Banyak orang bertobat dan menaruh iman kepada Kristus. Hal ini tidak terlepas dari Roh Kudus yang berkarya dalam memberikan keberanian dan kuasa kepada mereka untuk menjadi saksi-saksi Kristus.
Tuhan Yesus berulangkali menyebut Roh Kudus sebagai Penghibur atau Penolong yang lain (Yoh 14:16; 26; 15:26; 16:7). Istilah yang digunakan adalah “Parakletos” yang berarti “penghibur, penasihat, penolong, atau pembela.” Dengan kata lain, kehadiran Roh Kudus sangat dibutuhkan oleh orang percaya. Ia hadir dan bertindak sebagai perwakilan Yesus sama seperti Yesus datang dalam nama Bapa dan bertindak sebagai perwakilan-Nya, untuk menyertai langkah hidup orang percaya (Yoh 14:17; bdk Mat 28:20). Ia yang telah tinggal dalam diri kita, membuat Ia selalu ada bersama dengan kita dalam situasi apapun. Termasuk, ketika situasi sulit menerpa, Roh Kudus hadir menyertai, menolong, menghibur dan menguatkan kita.
Dia yang tinggal dalam diri kita itu adalah juga Roh Kebenaran (ay. 17). Ia memiliki peranan yang sangat penting sebagai pengajar kebenaran [The Divine Teacher], “Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu” (ay. 26a). Ini merupakan pertolongan yang sangat penting yang di lakukan oleh Roh Kudus, yaitu ketika kita diajar untuk mengerti kebenaran dan hidup di dalam kebenaran
tersebut. Tentu kebenaran yang diajarkan bukanlah kebenaran atau wahyu baru yang berbeda dengan apa yang diajarkan oleh Yesus. Justru, sebaliknya, mengacu kepada kebenaran yang diajarkan oleh Yesus dan kepada pribadi Yesus itu sendiri sebagai kebenaran sejati [Yoh 14:6]. Sebab pelayanan Roh Kudus bersifat Kristosentris. Dengan demikian, untuk dapat mengerti makna dan relevansi dari apa yang Yesus ajarkan dalam kaitannya dengan konteks kehidupan keseharian, kita tidak bisa bergantung sepenuhnya pada hikmat kita, tetapi butuh bergantung pada tuntunan dan pertolongan Roh Kudus yang memberi pencerahan. Namun, bukan hanya itu saja, peran Roh Kudus juga adalah sebagai pengingat kebenaran [The Divine Remembrancer], “…dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”(ay. 26b) Banyak hal yang harus kita lupakan dan tidak perlu diingat. Namun juga ada hal penting yang tidak boleh kita lupakan namun dengan mudahnya kita bisa lupa karena kita anggap biasa. Disinilah Roh Kudus memainkan perannya yang sangat vital, menerangi ingatan kita akan kebenaran. Maka jangan heran, jika ada bagian firman Tuhan yang sudah lama kita ketahui bahkan “familiar” dalam pikiran kita, tetapi pada saat itu tampak menonjol dan memberikan kekuatan, yang sebelumnya tidak pernah dirasakan. Itu tandanya ingatan kita diterangi oleh Roh Kudus. Bukan hanya itu, Roh Kudus dapat pula menghibur kita dengan mengingatkan kita akan firman Tuhan di saat kita berada di tengah situasi yang sulit.
Betapa pentingnya peran Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, seperti yang dikatakan oleh CH Spurgeon, “Without the Spirit of God, we can do nothing. We are as ships without wind. We are useless” (Tanpa Roh Allah, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita seumpama kapal tanpa angin. Kita tidak berguna).[DA]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apa peran penting Roh Kudus dalam memberikan penghiburan dan kekuatan di saat Anda mengalami situasi sulit?
Penerapan
Apakah Anda menyadari peran penting Roh Kudus dalam kehidupan Anda sebagaimana hal itu tampak dari kehidupan praktis yang Anda jalani? Berikan contohnya secara konkritnya.
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.