When You Fail (Ketika Engkau Gagal)
Lukas 22:31-33; Yohanes 21:17
BAHAN CARE GROUP
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan karena kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Hanya saja, sikap orang terhadap kegagalan berbeda. Ada yang bangkit setelah mengalami kegagalan, tetapi ada pula yang semakin terpuruk dan tidak bisa bangkit lagi. Mari kita diskusi: Pernahkah Anda mengalami kegagalan? Bagaimanakah Anda menyikapi kegagalan tersebut?Diskusikanlah!
EKSPLORASI FIRMAN
Simon Petrus adalah seorang murid yang berani dan sangat mengasihi Tuhan Yesus sebagai gurunya. Hal ini ditunjukkan dari sikap dia tatkala Tuhan Yesus menyatakan akan mengalami penderitaan (Luk. 22:15) dan apa yang akan terjadi di dalam diri Simon Petrus, ia pun berkata: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!" (Luk. 22:33). Hanya saja yang terjadi adalah justru kebalikannya. Karena Petrus takut akan penderitaan yang akan ia alami jika dia mengaku sebagai murid Tuhan Yesus, dia pun menyangkal Tuhan Yesus sebanyak 3 kali persis seperti apayang dinubuatkan Tuhan Yesus mengenai Petrus. Inilah kegagalan yang dialami oleh Petrus. Dia gagal menjadi seorang murid yang setia.
Kita juga bisa mengalami kegagalan seperti Petrus tatkala situasi dan kondisi menekan kita. Masalah ekonomi, teman hidup dan ancaman penderitaan serta penganiayaan, bisa membuat kita menyangkal diri kita sebagai murid Kristus. Kita bisa menyangkal Tuhan Yesus demi keamanan dan kenyamanan diri kita sendiri.
Hanya sebagai murid Tuhan Yesus kita harus bangkit dan maju terus.Seperti Petrus yang akhirnya menjadi seorang murid yang setia dan mengasihi Tuhan Yesus.
Ada dua hal yang kita pelajari dari bagian firman Tuhan supaya kita bisa tetap bangkit berdiri walaupun mengalami kegagalan.
Pertama, kegagalan menunjukan kita lemah.
Hal pertama ini mengajarkan kepada kita bahwa sebagai manusia kita adalah manusia yang lemah dan rentan akan kegagalan. Terlebih lagi Iblis mencari-cari kesempatan untuk menjatuhkan kita. Karena itu, janganlah kita menjadi sombong dan lupa diri serta menganggap diri kita kuat menghadapi segala percobaan di dalam hidup ini.
Petrus jatuh karena menganggap diri kuat. Kita bisa jatuh kalau kita menjadi orang yang sombong. Karena itu, kita harus terus berjaga-jaga dan tetap fokus kepada Kristus untuk memohon Tuhan memberikan kepada kita kekuatan dan pertolongan. Sekuat apa pun kita, kita adalah manusia yang terbatas dan lemah. Tetapi bersama Tuhan, kita bisa lebih kuat dan waspada terhadap serangan serangan si jahat.
Kedua, kegagalan membawa kemajuan.
Terkadang Tuhan Yesus bisa izinkan kegagalan terjadi di dalam hidup kita supaya kita bisa menjadi orang lebih baik lagi. Jika kita melihat kegagalan Petrus, tentu kita bisa bertanya, "Mengapa Tuhan tidak menghentikan Petrus untuk tidak menyangkal diri-Nya? Bukankah lebih baik Tuhan Yesus bisa mengusir si jahat yang menggoda Petrus?" Realita yang terjadi justru Tuhan Yesus malah menubuatkan kalau Petrus akan menyangkal diri-Nya sebanyak tiga kali. Dan itulah yang terjadi.Tampaknya Tuhan Yesus sudah merencanakan bahwa Petrus akan gagal di dalam kesetiaanNya.
Nah apakah itu yang terjadi? Sebenarnya Tuhan Yesus sudah memberikanperingatan kepada Petrus. Tetapi yang paling penting sebenarnya adalah adanya jaminan pertolongan Tuhan Yesus kepada Petrus. Petrus akan mengalami kegagalan, benar, tetapi kegagalan tersebut tidak membuat dia tergeletak dan melupakan Tuhan Yesus. Tetapi justru tatkala Tuhan Yesus tetapi menopang Petrus, Petrus akhirnya menjadi murid yang sangat setia kepada Tuhan Yesus dan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi jemaat yang mengalami penderitaan karena iman.
Demikian pula di dalam kehidupan kita. Kegagalan bukanlah akhir segalanya. Justru melalui kegagalan tersebut, kita bisa sadar kelemahan kita danbangkit di dalam kasih anugerah Tuhan. Tuhan masih memberikan kesempatan bagi setiap kita untuk bangkit dan maju asalkan kita mau datang kepadaTuhan dan memohon kasih karunia-Nya bagi kita.[SO]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apa yang menjadi alasan mendasar kegagalan dialami oleh Petrus ?
Penerapan
Bagaimanakah sikap Anda sebagai orang percaya tatkala Anda mengalami kejatuhan?
SALING MENDOAKAN
Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.