Arsip tema sepekan

Bagikan artikel ini :

Yesus pengubah hidup

Yohanes 4:1-42

EKSPRESI PRIBADI

Kekeristenan adalah sebuah relasi secara pribadi dengan Tuhan Yesus. Relasi itu dimulai dari momentum perjumpaan yang mengubahkan hidup. Josh Mc Dowell, dalam bukunya, Evidence that Demands a Verdict, memuat pelbagai kesaksian dari orang-orang yang hidupnya mengalami perubahan setelah berjumpa dengan Yesus dalam momentum pertobatan. Mereka berasal dari kalangan yang berbeda, baik itu profesi, budaya, dsbnya. Namun, semuanya menunjuk kepada obyek yang sama sebagai sumber kekuatan baru yang mengubah hidupnya, yaitu Yesus Kristus. Seperti salah satunya, bernama Melvin Floyd, seorang polisi, yang berkata, "Seluruh pandangan hidup saya telah berubah, sejak Kristus masuk ke dalam hidup saya, dan sebagai seorang polisi Kristen, saya memandang segala sesuatu dengan cara yang sangat berbeda. Dalam tugas saya selalu merasakan keharusan untuk menceritakan rencana keselamatan Allah yang luar biasa kepada orang lain sambil terus 'berpatroli bagi Allah'"

Sharingkanlah kepada anggota CG lain, kesaksian pertobatan Anda, bagaimana Tuhan Yesus mengubah hidup Anda!

EKSPLORASI FIRMAN

Perjumpaan dengan Yesus selalu menjadi sebuah momentum. Tidak sedikit kisah yang di angkat dalam Alkitab memuat pengalaman perjumpaan seseorang dengan Yesus dan hidupnya mengalami transformasi [Zakheus, Paulus, orang yang kerasukan setan di Gerasa,Nikodemus, dsbnya]. Seolah, sudah menjadi sebuah rumusan baku jika perjumpaan sejati dengan Yang Ilahi, akan menghasilkan transformasi dalam kehidupan. Salah satunya adalah pengalaman seorang wanita Samaria yang tidak disebutkan namanya. Perjumpaan dengan Yesus, membuat hidupnya menjadi berbeda dari sebelumnya.

  1. Perubahan dimulai dari kasih yang berinisiatif mencari
    Kisah perjumpaan Yesus dengan perempuan Samaria dimulai dari Yesus yang berinisiatif dengan sengaja melalui Samaria, "Ia harus melintasi daerah Samaria." [ay. 4] Ia tidak menunggu orang Samaria yang mengambil peran aktif untuk menghampiri Diri-Nya. Sebenarnya, bisa saja Ia melakukan perjalanan tanpa melewati Samaria seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang Yahudi ketika itu demi menghindari kontak langsung dengan orang Samaria. Walau perjalanan yang di tempuh relatif lebih lama karena memiliki rute yang lebih panjang. Namun, Yesus tidak melakukan itu. Seolah Ia berkehendak untuk membuat adegan perjumpaan ini tercipta. Ia bergerak mencari yang terhilang, tanpa pandang bulu, menghancurkan batasan-batasan yang ada, demi menjumpai seorang perempuan Samaria. Padahal, "perempuan" dan "Samaria" merupakan kombinasi yang semakin menguatkan dirinya tidak di perhitungkan, tidak disukai dan di tolak oleh bangsa Yahudi[ay. 9]. Namun, kasih telah membuatNya bertindak dan mengambil langkah yang berbeda dan tidak populer, yaitu membawa Diri-Nya mendekat kepadanya.Mengutip dari apa yang dikatakan oleh Yesus sendiri, sebagai misi dari kehadiran-Nya di tengah dunia ini, "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" [Luk 19:10]. Yesus hadir masuk ke dalam lorong kehidupan yang paling kelam dari orang-orang berdosa, untuk menjumpainya dan memperbaharui hidup mereka.
  2. Perubahan menyentuh kebutuhan hidup yang terdalam
    Yesuslah yang membuka dialog dengan perempuan Samaria itu, di pinggir sumur Yakub. Dalam percakapan yang cukup dinamis, Yesus mengarahkan pembicaraan kepada apa yang paling dibutuhkan oleh jiwanya. Bukan soal air yang hanya sanggup memuaskan dahaga seketika secara jasmani. Tetapi air hidup yang yang dapat memuaskan dahaga rohani dan menyegarkan jiwanya. Inilah yang Yesus tawarkan kepadanya [ay. 10, 13-14]. Air Hidup yang merupakan karunia Allah, hanya sekali diminum, lalu akan menjadi mata air yang meluap di kedalaman hati untuk selama-lamanya, [ay. 14]. Dialah Yesus. Sang Sumber Air Hidup dan Pemuas jiwa [bdk Yer 17:13; Mzm 42:2; Yes 55:1; Yer 2:13; Zak 13:1]. Seperti perempuan itu, setiap orang pun, tanpa terkecuali, membutuhkan Yesus, sebagai satu-satunya yang dapat memuaskan kebutuhan hidupnya yang terdalam, yang dapat memberikan makna dan gairah dalam hidupnya.Robert F. Kennedy, Jr. pernah berkata bahwa "semua orang pada dasarnya memiliki lubang kosong di dalam diri mereka yang berusaha mereka isi dengan uang, obat terlarang, alkohol, kekuasaan dan ternyata tidak ada satu pun dari benda material tersebut berhasil mengisi kekosongan itu."Blaise Pascal, mempertegas kenyataan itu dengan jawaban yang jelas, "Di dalam diri manusia ada sebuah lubang yang tidak terbatas yang hanya dapat diisi oleh satu objek yang tidak terbatas dan tidak berubah, yaitu hanya oleh Allah sendiri."
  3. Perubahan itu menghasilkan dampak yang nyata
    Kesadaran dan keterbukaan hatinya menerima Air Hidup untuk mengisi kekosongan hidupnya, telah membuat perbedaan dalam hidupnya secara radikal. Ia mengalami pembaharuan rohani, yang membuat hidupnya dipenuhi dengan sukacita dan gairah untuk berdampak. Hal itu ia ungkapkan dengan pergi ke kota Sikhar dan dengan antusias menyaksikan kepada setiap orang yang ada disana tentang Yesus. Tidak hanya itu, ia mengajak mereka untuk berjumpa dengan Yesus [ay. 28-30]. Akibatnya, dibalik satu jiwa yang telah dimenangkan itu, membawa banyak jiwa yang lain datang kepada Yesus dan berjumpa dengan Nya. Sehingga hidup mereka pun diperbaharui [ay. 39-42]. Inilah tanda dari hidup yang telah dipenuhi dengan Air Hidup Kristus. Hidupnya akan menjadi saluran Air Hidup-Nya berdampak kepada setiap orang yang bersentuhan dengan dirinya. Seperti orang kerasukan setan di Gerasa, perjumpaan dengan Yesus tidak hanya memulihkan hidupnya menjadi waras. Melainkan pula,memperbaharui hidupnya, yang diungkapkan dengan sikapnya yang penuh antusias menyaksikan apa yang telah Yesus perbuat dalam hidupnya kepada banyak orang[Luk 8:39]. Dialah misionaris pertama yang diutus oleh Yesus. Hal serupa dengan itu, dibalik satu jiwa yang dimenangkan oleh seorang guru sekolah minggu yaitu Edward Kimball, bernama D.L Moody, melalui pelayanan KKR yang dilakukannya, telah menjangkau ratusan ribu jiwa bagi Kristus. [DA]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Mengapa ada orang yang berstatus Kristen, mengaku diri percaya, namun hidupnya tidak kunjung berubah?

Penerapan

Perubahan seperti apa yang seharusnya terjadi dalam kehidupan orang-orang yang menaruh iman kepada Kristus?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.