You are not alone [kamu tidak sendiri]
1 Raja-raja 19:1-18
EKSPRESI PRIBADI
Pernahkah Anda mengalami yang namanya burn out? Burn out adalah sebuah kondisi di mana kita mengalami kejenuhan luar biasa sebagai akibat dari beban dan tanggung jawab yang terlampau besar. Selain itu, burn out bisa terjadi karena kita merasa sendirian dan tidak ada rekan yang mendukung dan bekerja sama dengan kita. Burn out (kejenuhan) ini yang membawa kita kepada kemalasan dan tidak mau melakukan apa pun. Mari sharingkan, dalam hal apakah Anda bisa mengalami burn out? Bagaimana dengan kondisi pelayanan atau ibadah Anda saat ini? Adakah semangat untuk beribadah dan melayani Tuhan?
EKSPLORASI FIRMAN
Nabi Elia adalah salah satu nabi yang Tuhan pakai secara luar biasa. Banyak mukjizat yang Tuhan lakukan melalui nabi Elia. Salah satu mukjizat yang terbesar adalah turunnya api dari langit untuk membakar korban bakaran sehingga mengalahkan 450 nabi Baal (1 Raj. 18:38). Bahkan ia melakukannya sendirian (1 Raj. 18:22). Hanya saja, setelah ia mengalahkan ke-450 nabi Baal tersebut, justru ia mengalami sebuah kondisi yang bertolak belakang dengan keadaan sebelumnya. Sebelumnya, dengan gagah berani ia menghadapi 450 nabi Baal. Tetapi setelah ia mendapatkan ancaman dari Izebel, istri Raja Ahab, ia begitu ketakutan dan melarikan diri ke Bersyeba (ay 3).
Sebuah hal yang ironis, bukan? Bukankah Nabi Elia dengan gagah berani sanggup mengalahkan 450 nabi Baal bersama dengan Tuhan, tetapi ia mengalami ketakutan luar biasa ketika menghadapi seorang wanita yang bernama Izebel? Mengapa? Nabi Elia bisa ketakutan seperti itu karena ia mengalami kelelahan yang amat sangat. Ketika seseorang menghadapi peperangan rohani - seperti nabi Elia melawan nabi-nabi Baal - akan mengalami kelelahan yang luar biasa. Saat itulah, timbul perasaan takut dan sendirian. Inilah yang dikatakan nabi Elia kepada Tuhan sebanyak dua kali: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku." Bahkan ia pun ingin mengakhiri hidupnya, “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.” Sebuah kondisi di mana Nabi Elia mengalami depresi yang dalam sebagai akibat dari kelelahan dan tekanan yang luar biasa dari musuhnya.
Lalu apakah yang dilakukan Tuhan agar nabi Elia tetap kembali bersemangat untuk melayani Tuhan? Pertama, memberi dia makan (ay. 5-8). Penyebab utama nabi Elia depresi adalah kelelahan. Karena itu, tindakan pemulihan pertama yang dilakukan oleh Tuhan adalah memberikannya makan dan minum supaya fisiknya pulih kembali. Dengan fisiknya pulih, dia akan dapat berpikir secara jernih. Inilah langkah awal bagi kita jika kita mengalami kejenuhan yaitu istirahat, tidur dan makan untuk memulihkan Fisik kita.
Kedua, memulihkan rohaninya (ay. 9-14). Setelah makan, nabi Elia dibawa ke gunung Horeb, gunung Allah, di mana dia mendapatkan kembali kekuatan secara rohani. Di sinilah, Tuhan menunjukkan siapa diri-Nya kepadanya. Nabi Elia diajak untuk kembali percaya kepada Allah yang sudah menciptakan langit dan bumi serta sudah mengalahkan 450 nabi Baal. Allah yang maha kuasa tersebut tidak pernah meninggalkan nabi Elia. Kita pun harus selalu datang kepada Tuhan dan memiliki keintiman dengan Tuhan melalui doa dan membaca firman.
Ketiga, memberikan tugas pelayanan kembali (ay. 15-17). Daripada nabi Elia terus menerus meratapi nasibnya, Allah pun memberikan tugas yang baru kepada nabi Elia yaitu untuk mengurapi Hazael sebagai raja Aram, mengurapi Yehu sebagai raja Israel dan Elisa untuk menggantikan nabi Elia sebagai nabi Allah. Melalui tugas-tugas ini, nabi Elia kembali difokuskan untuk kembali melayani Tuhan dengan penuh gairah dan di dalam penyertaan Tuhan. Kita harus tetap bekerja dan melayani Tuhan karena masih banyak orang yang membutuhkan kita baik di dalam keluarga, pekerjaan maupun di dalam pelayanan.
Keempat, mengingatkan nabi Elia bahwa tidak pernah sendirian (ay. 18). Allah memberitahukan bahwa nabi Elia tidak pernah sendirian di dalam melawan ketidakbenaran pada masa itu. Ada tujuh ribu orang di Israel yang tetap setia kepada Allah. Tidak mau menyembah kepada Baal dan tetap setia beribadah kepada Allah. Kita pun jangan takut karena ada Tuhan menyertai kita dan rekan yang berdoa bagi kita. [SO]
APLIKASI KEHIDUPAN
(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)
Pendalaman
Apakah yang menyebabkan seseorang mengalami burn out di dalam pelayanan ?
Penerapan
Coba Anda perhatikan kehidupan Anda saat ini, apakah Anda pernah merasa bahwa Tuhan meninggalkan Anda sendirian ?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.