Bagikan artikel ini :

3B: Bersukacita, Berdoa, Bersyukur

1 Tesalonika 5:14-21

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
- Mazmur 13:6a

Sudah beberapa hari ini Tulung Agung hujan. Hati saya bersuka sekali karena teringat hujan di Bandung yang begitu turun langsung merubah suhu dan membawa kesejukan. Waktu hujan biasanya saya suka menyiapkan kopi dan cemilan. Ngopi sambil menikmati hujan, aah.. nikmatnya.

Ternyata saya salah duga. Di Tulung Agung langit yang begitu gelap hanya menghadirkan gerimis tipis-tipis. Orang sini bilang, “Lha mek ngene tok” (lha cuma gini aja). Nggak ada secuil-cuilnya hujan di Bandung. Hujan tapi tetap panas. Lucunya kota ini hihhi… Tapi tak saya biarkan panasnya kota ini merenggut sukacita.

Ayat emas di atas menjadi dopping untuk saya: bersukacita, berdoa, dan bersyukur (3B). Dan perhatian saya tertuju pada kata “senantiasa”, “tetaplah”, dan “dalam segala hal”. Artinya, dalam segala kondisi kita harus senantiasa 3B, bukan mood-mood-an, bukan angin-anginan. Bukan lihat sikon, tergantung keadaan. Namun, menembus segala situasi. Mau hujan atau panas, mau sepi atau berisik, yuk dibawa asyik.

Firman Tuhan di atas saya nikmati dan lakoni. Hasilnya sungguh berarti. Cobalah mempraktikkan 3B deh.. Rasakan dampaknya bahwa tekanan, perubahan, sendirian, ketidakpastian, kepanasan, dan an-an lainnya tidak bisa merebut sukacita dan rasa syukur kita.

Bagaimana sikon Anda hari ini? Yuk jalani dan lakoni, ingat semua bisa indah. Dibuat asyik aja sebab kita punya Tuhan Yesus. Dia mau kita bersukacita dan bersyukur senantiasa dalam segala hal. Hidup ini indah karena kita punya Allah yang berkuasa di atas segala masalah.

Langit Tulung Agung sudah mulai gelap lagi.
Sebentar mungkin akan turun hujan.
Hujannya mungkin hanya gerimis lagi.
Tapi aku tidak peduli dan tak mau salah duga.

Mendung di Tulung Agung belum tentu hujan.
Dan hujan di kota ini belum tentu deras.
Sampai hari ini, hujan yang kualami seperti iklan, sebentar tapi berkesan.
Berkesannya karena aku bersyukur senantiasa.

Refleksi diri:

  • Apa situasi yang belakangan membuat Anda sulit bersukacita dan bersyukur?
  • Bagaimana firman Tuhan hari bisa menguatkan penerapan Anda dalam hal 3B? Apa komitmen Anda ke depan dalam hal 3B?