Bagikan artikel ini :

Bahtera Di Tengah Badai

Kidung Agung 5:7-8

Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
- Pengkhotbah 4:10

Salah satu hal yang kecepatan beranaknya lebih luar biasa daripada kelinci dan tikus adalah masalah. Masalah yang satu akan melahirkan masalah yang lain. Lebih parah lagi jika masalah tersebut terjadi di dalam rumah tangga, antara orang-orang terdekat. Tinggal tunggu waktu saja sebelum masalah-masalah itu beranak-pinak dan berdinasti.

Di tengah kegelapan, si istri mengendap-endap mencari suaminya. Ia bertemu dengan para peronda. Agak janggal situasinya. Ketika ia belum menjadi ratu, para peronda membantunya mencari sang raja (Kid. 3:3-4). Namun ketika sudah menjadi ratu, para peronda malah memukulinya, mungkin karena menyangka maling yang menyelinap. Sesudah merampas selendangnya, baru mereka menyadari bahwa ia adalah ratu mereka yang sedang panik bukan buatan.

Ketidakpedulian si istri terhadap suaminya membuahkan masalah besar. Bagaimana ia menghadapi masalah ini? Si istri menyadari bahwa semua masalah akan selesai jika ia menemukan suaminya dan berbaikan dengannya. Inilah yang membuatnya pantang menyerah mencari sang suami. Justru semangatnya makin menggebu-gebu. Ia berseru meminta tolong kepada kawan-kawannya, “Kalau kalian bertemu dengannya, tolong bilang bahwa aku rindu sekali melihatnya!” (ay. 8).

Apakah Anda saat ini sedang menghadapi banyak masalah yang membuat tertekan? Hubungan dengan anak kacau. Pekerjaan stagnan. Pelayanan di gereja tidak lagi membuahkan sukacita, malah konflik dengan saudara seiman. Mungkin salah satu penyebabnya karena permasalahan dengan pasangan yang belum teratasi. Ketidaklanggengan suami-istri, sama halnya dengan hubungan yang renggang dengan Tuhan, merupakan masalah yang dapat beranak-pinak di dalam aspek kehidupan yang lain. Akar masalah inilah yang terlebih dahulu harus dicabut sebelum menyelesaikan masalah-masalah lain.

Sayang sekali, kita jarang menyadarinya. Suami istri menghabiskan waktu berjam-jam berkutat dengan masalah-masalah lain tanpa menyadari bahwa hubungan merekalah yang sebenarnya perlu mendapat perhatian dahulu. Tentu saja tidak semua masalah berakar dari hubungan Anda dengan pasangan. Namun jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan pasangan, masalah-masalah itu dapat dilalui bersama.

Yuk, sebelum mengarungi lautan berbadai, perbaikilah dulu bahtera pernikahan Anda.

Refleksi Diri:

  • Evaluasilah kehidupan Anda saat ini. Adakah masalah yang sedang dihadapi yang timbul akibat dari permasalahan hubungan Anda dengan pasangan?
  • Jika ya, apa langkah kontrit yang dapat Anda lakukan untuk memperbaikinya?