Bagikan artikel ini :

Bersama Yesus Harapan Selalu Ada

Amsal 23:9-21

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
 - Amsal 23:18

Suatu hari saya menikmati kopi di satu kedai kopi di Banda Aceh. Tak sengaja saya tertarik kepada seorang lelaki tua berusia 73 tahun yang terlihat terus melamun karena mendengarkan lagu-lagu nostalgia. Air matanya berlinang membasahi pipi seperti tiada harapan.

“Pak, ingat siapa?” tanya saya. Ia lalu menuturkan kisah pilu hidupnya. Terlahir sebagai yatim piatu, saat dewasa ia hidup bahagia bersama seorang istri dengan tujuh anak dan dua menantu. Namun, semua berakhir ketika amukan tsunami Aceh menerjang kampungnya. Semua lenyap ditelan gelombang, tinggal ia sen-dirian.

Benar ada tiga hal dalam hidup yang tidak bisa kembali: waktu, kenangan (nostalgia), dan kesempatan. Saya sulit berkata-kata, malahan latah mengiringi lagu nostalgia yang terdengar. Ah airmatanya menetes menambah pahit kopi di cangkirnya.

“Pak, hidup bukan berarti tiada harapan. Boleh saya ceritakan Yesus?” Ma-tanya menatap dalam, menghentikan deras airmata, beberapa detik kemudian mengangguk. Saya ceritakan tentang Yesus yang bisa menemani dirinya di masa tua. Yesus ingin memeluk insan terluka, yang bisa menyeka air mata dan menjadi sahabat yang kesepian. Yesus menyediakan sorga bagi yang mau datang kepada-Nya. Yesus tak ingin kita kehilangan pengharapan, ketulusan, dan gairah hidup.

“Pak, saya ingin berdoa untuk bapak.” Selesai berkata amin, ia menyahut, “Tapi Dik, saya nggak tahu bisa percaya atau tidak?” Saya membalas, “Saya sung-guh rindu Bapak bahagia. Jangan menangis lagi. Masa depan sungguh ada, ha-rapan yang tersisa takkan hilang. Dan malam ini yakinilah bahwa Yesus sungguh peduli dengan Bapak.”

Saya pun mengajaknya pindah dari kedai dengan lagu-lagu yang terus me-narik air matanya keluar. Kami pun makan siang bersama, lantas saling berpamit-an. Saya bayangkan seribu malaikat di sorga telah bersiap bersorak. Bersyukur saya insan berdosa masih diperkenan mengabarkan kasih Yesus.

Ketika lamunan mulai terbang bersama kenangan yang rasanya ingin Anda genggam kembali, ingatlah selalu di dalam Yesus masa depan sungguh ada dan harapan Anda tidak akan hilang. Atau haruskah saya memetik gitar dan bernyanyi untuk Anda?

Salam jangan menangis lagi.

Refleksi Diri:

  • Apa kehilangan di masa lalu yang membuat Anda bersedih dan putus asa saat ini?
  • Sudahkah Anda menyakini ayat di atas bahwa di dalam Yesus selalu ada masa depan penuh harapan menanti?