Bagikan artikel ini :

Bersyukur Dan Berbahagia

1 Tesalonika 5:14-22

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di
dalam Kristus Yesus bagi kamu.
- 1 Tesalonika 5:18

Suatu hari saya bersepeda sendirian. Di sebuah belokan saya temui seorang ibu tua penjual buah sayuran di emperan toko. Ia berjualan seadanya. Pisang dua sisir, nangka mentah dua, sayur ala kadarnya. Barang jualannya tak banyak, mungkin faktor usia memengaruhi.

Saya hampiri Si Mbah, ingin mengajaknya bincang-bincang. Karena kemampuan bahasa Jawa masih amburadul, saya hanya memahami perkataannya setengah-tengah. Si Mbah menawarkan dagangannya dan saya pilih sayur yang ingin dibeli. Ia berkata, “Gangsal ewu.” Berapa neh dalam hati? Jadi saya tanya lagi, “Berapa, Mbah?” Ia tersenyum lalu menjawab, “Lima ngewu.” Oh goceng alias 5 ribu.

Saya membayarnya dan sekaligus menyelipkan dua lembar uang 10 ribuan, “Ini untuk beli makan ya, Mbah...” Ia berusaha susah payah berdiri untuk mengembalikan uang itu. Namun, saya bilang, “Jangan Mbah, untuk beli jajan dan makan siang nanti.” Ia tersenyum dan bicara dalam bahasa Jawa lagi. Sepintas ia bersyukur kepada Tuhan karena jualannya sejak kemarin belum ada yang beli. “Matur sembah nuwun Gusti... Matur nuwun Gusti,” berulang-ulang diucapkannya.

Melihatnya bahagia, hati saya pun bahagia. Bahagia itu sederhana, nggak perlu ribet. Nggak pake mumet. Cukup dengan berbagi yang tak seberapa tapi buat hati orang lain dan saya bahagia. Hati bersyukur untuk semua yang saya lihat dan alami pagi itu.

Anda mau bahagia? Gampang caranya. Mengucap syukur. Jalani sepanjang hari dengan bersyukur. Bersyukur penting karena dengan bersyukur hati kita terhibur. Dengan bersyukur hidup kita tak jadi takabur.

Jangan tunggu makmur baru bersyukur. Jangan tunggu hari libur baru bersyukur. Jangan tunggu tubuh subur baru bersyukur. Bersyukur harus senantiasa ada dalam hidup. Bersyukur bukan hanya ketika mendapat apa yang dipinta atau karena rezeki berlimpah. Belajarlah bersyukur dengan hidup yang Tuhan Yesus percayakan.

Bersyukur walaupun ada masalah karena melaluinya kita ingat Allah. Bersyukur walaupun susah karena melaluinya kita diberi kekuatan untuk tidak menyerah. Bersyukur walaupun terbatas karena melaluinya kita masih bisa berbagi sebisanya dan membuat orang lain bahagia.

Sudahkah Anda bersyukur hari ini?

Refleksi diri:

  • Apa hal-hal yang bisa Anda syukuri selama seminggu ini? Sudahkah Anda bersyukur atasnya?
  • Bagaimana rasa bersyukur bisa membuat Anda berbahagia?