Bagikan artikel ini :

Bertindak Untuk Kemuliaan Tuhan

Daniel 2

Berkatalah raja kepada Daniel: “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu.”
- Daniel 2:47

Raja Nebukadnezar geram sebab tak ada satu pun yang bisa mengetahui isi mimpinya dan menafsirkannya. Kegeramannya telah membuat semua orang bijaksana, termasuk Daniel dan teman-teman, terancam jiwanya karena raja memutuskan untuk melenyapkan mereka semua. Mendengar kabar ini, Daniel tidak berdiam diri. Ia berinisiatif menemui raja. Dengan cerdik dan bijaksana, Daniel mencari cara bertemu raja melalui Ariokh, pemimpin pengawal raja.

Selepas bertemu dan berbicara dengan raja, Daniel meminta waktu untuk mencari tahu mimpi raja dan memberitahukan artinya. Daniel tentu tak tahu apa mimpi raja, apalagi memberitahukan arti mimpinya, tetapi ia melakukan langkah-langkah berikut yang bisa menjadi perenungan buat kita:

  1. Daniel memberi tahu Hananya, Misael, dan Azarya perihal mimpi raja dan bersama- sama memohon belas kasihan Tuhan. Daniel tak mengerti isi mimpi raja tapi ia tahu Allah Mahakuasa dan mampu memberitahukan mimpi raja kepadanya.
  2. Daniel tidak lupa memuji Tuhan saat Dia menyingkapkan isi mimpi raja beserta artinya kepadanya.
  3. Daniel memperkenalkan Allah sebagai pribadi yang menyingkapkan rahasia-Nya melalui mimpi raja. Daniel menceritakan apa yang disingkapkan Allah kepada dirinya sama persis dengan mimpi yang dialami Nebukadnezar. Melalui mimpi Nebukadnezar Allah hendak menunjukkan bahwa diri-Nya berdaulat menaikkan dan menurunkan raja.
  4. Daniel tak meninggikan diri, melainkan meninggikan Allah. Saat Daniel meninggikan Allah, justru dirinya pun ditinggikan Allah melalui Nebukadnezar. Sewaktu Nebukadnezar mendengar isi mimpi dan arti dari mimpinya, ia menjadi takjub sehingga dirinya mengakui keagungan Allah yang disembah oleh Daniel. Nebukadnezar lalu mengangkat Daniel menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel.

Anda bukanlah seorang penafsir mimpi tetapi seperti Daniel, Anda bisa meniru teladannya, yakni dalam hal bertindak memuliakan Allah melalui hidupnya. Daniel tak meninggikan diri atas nama Tuhan, tetapi apa yang ia lakukan adalah memperkenalkan Allah yang disembahnya agar orang lain mengenal-Nya. Mari memperkenalkan Yesus kepada orang-orang yang Tuhan taruh di dalam hati Anda dan tinggikan Dia melalui tindakan Anda.

Refleksi diri:

  • Apakah Anda pernah mencuri kemuliaan Tuhan demi ketenaran diri Anda?
  • Apa tindakan yang Anda akan lakukan agar orang lain mengenal dan meninggikan Tuhan Yesus?