Bagikan artikel ini :

Datang Saja Kepada Yesus

Matius 11:25-30

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
- Matius 11:28

Saat Tuhan Yesus mengatakan, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu,” Dia tahu ada banyak orang yang letih lesu dan berbeban berat. Namun, bukankah semua orang juga tahu akan hal itu? Bahwa jika Anda sedang kelelahan secara fisik atau pun jiwa dan punya beban pikiran, datang ke hadirat Yesus bisa melegakan diri Anda. Nah, tapi maksud Yesus di sini bukanlah sebatas pergumulan-pergumulan hidup yang dihadapi manusia melainkan juga letih lesu dan berbeban berat yang disebabkan segala usaha yang dilakukan oleh manusia untuk dapat mencapai keselamatan yang sebetulnya pasti berujung pada kegagalan.

Dalam konteks saat itu, orang Yahudi dibebankan dengan begitu banyak aturan keagamaan yang berat. Ahli-ahli agama membuat peraturan-peraturan turunan yang begitu detail dan memberikan beban yang begitu berat, tetapi tanpa kepastian keselamatan.

Mereka mencoba melakukan semua hukum Taurat dan tidak ada seorang pun yang mampu dengan sempurna melaksanakannya sehingga akhirnya berujung pada jiwa yang letih lesu. Saat Tuhan Yesus mengajak, “Marilah kepada-Ku, Aku akan memberi kelegaan kepadamu,” Dia tidak berkata mari kepada-Ku dan akan kutunjukkan caranya mendapat kelegaan atau Aku akan coba membantu engkau. Ajakan ini merupakan kepastian kelegaan yang akan didapatkan, yaitu keselamatan di dalam Tuhan Yesus. Sebab Yesus-lah sumber kelegaan itu karena Dia telah menanggung semua hukuman dosa kita, membebaskan kita orang yang percaya dari belenggu dosa. Kita diselamatkan bukan karena usaha kita dan memang tidak bisa, melainkan karena Yesus Kristus.

Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus, sekalipun hari ini kita masih ada beban-beban kehidupan, tetapi beban terbesar kita sudah ditanggung Kristus dan diselesaikan-Nya. Dan kita pun tidak berjalan sendirian menanggung beban hidup yang sementara di dalam dunia ini. Tuhan Yesus sudah mengundang Anda, maukah Anda datang? Dengarlah ajakan Yesus, “Mari datang saja kepada-Ku!”

Refleksi diri:

  • Apakah Anda sudah sungguh percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Juruselamat?
  • Apakah Anda mau menerima undangan dari Yesus, datang kepada-Nya untuk merasakan kelegaan?