Bagikan artikel ini :

Dia Yang Dulu, Dia Yang Sekarang

Kidung Agung 6:8-9a

Janganlah mengatakan: “Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?” Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.
- Pengkhotbah 7:10

Sudah bukan rahasia umum bahwa segala hal yang manis-manis dalam diri seseorang akan berubah ketika menikah. Mungkin Anda juga merasakannya. Sosok yang dulu pacar Anda, setelah dinikahi seolah berubah menjadi manusia berbeda. Di sinilah terjadi perselingkuhan, bukan dengan orang lain, tapi dengan versi masa lalu dari orang yang sama. Perilaku ini dapat berujung pada perselingkuhan yang sesungguhnya.

Poligami jelas dosa. Salah satu kelemahan Salomo ketika tua adalah memiliki banyak istri yang akhirnya menjauhkan dirinya dari Tuhan (1 Raj. 11:4). Namun setidaknya, di masa muda ketika menuliskan kitab ini, ia masih dengan sepenuh hati mencintai Gadis Sulam. Ia menjunjung istrinya yang satu ini di atas gadis-gadis istana lainnya. Pujiannya di ayat bacaan mengingatkan kita akan pujian Salomo sebelumnya, yakni “bunga bakung di antara duri-duri” (Kid. 2:2). Meski bisa saja menggantikan istrinya dengan ratusan gadis lain sesudah ia bersalah terhadapnya, pandangan Salomo terhadap istrinya tidak berubah. Ia masih gadis unik yang sama yang ia kenal sebelum pernikahan mereka. Bagi Salomo, istrinya tetap seperti yang dulu.

Saya pernah mendengar perkataan seperti ini, “Pria lebih setia daripada wanita. Saat berumur 20, wanita ingin pria yang tampan. 30 tahun, ingin pria dengan penghidupan yang mapan. 40 tahun, pria yang memberinya rasa aman. Tapi selera pria tidak pernah berubah umur berapa pun: wanita yang muda, cantik, seksi.” Kelakar ini mungkin benar, tapi kita harus menyadari bahwa meski di satu sisi ada perubahan dalam diri pasangan (dan ini wajar), ia tetap orang yang sama. Tantangan cinta adalah terus memegang hal ini.

Itulah sebabnya ada kalimat “waktu akan membuktikan” (time will tell). Waktu yang membuktikan apakah cinta di masa lalu adalah cinta sejati. Sekali lagi, kita tahu pada akhirnya Salomo jatuh, entah karena Gadis Sulam sudah meninggal atau karena banyaknya istri dan gundik cantik yang menandingi cinta pertamanya tersebut. Poin utamanya, cinta adalah sesuatu yang harus dipertahankan sampai ajal menjemput, sesuai dengan janji nikah yang Anda ikrarkan di hadapan Tuhan.

Refleksi Diri:

  • Pernahkah Anda berpikir bahwa pasangan Anda berubah menjadi lebih buruk? Jika ya, sebutkan perubahan yang terjadi dalam dirinya. Mengapa ia berubah?
  • Apakah perubahan tersebut adalah kebenaran objektif atau sebenarnya pandangan Anda yang berubah seiring berjalannya waktu?