Bagikan artikel ini :

Firman Sebatas Di Otak

Markus 11:15-19

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
- Markus 11:18

Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, berusaha membunuh Tuhan Yesus. Luarbiasa ya! Mereka orang-orang yang tahu firman Tuhan lho.. Mereka tokoh agama di tengah masyarakat, pengajar firman Tuhan. Namun, kelakuannya sungguh licik, jahat, dan tidak bertuhan, ckckck…

Jadi sebetulnya, hafalan akan Taurat dan pendalaman tentang hukum Tuhan, tidak merubah karakter mereka semakin serupa dengan Tuhan. Apa yang mereka pelajari setiap hari hanyalah sebatas di otak, terbatas pada apa yang mereka pikirkan. Tidak ada penerapan dari hukum Tuhan.

Kok bisa pengajar firman Tuhan malah terancam dengan kehadiran Tuhan? Kenapa? Karena keahlian agama hanya mereka khususkan bagi dirinya sendiri, yaitu hanya untuk mengajar saja tanpa ada praktik. Melakukannya? Walahualam!

Tuhan Yesus mengajarkan bahwa bait Allah harus kembali pada fungsi yang semula, yaitu sebagai rumah doa bagi segala bangsa (Yahudi dan non-Yahudi). Ini justru membuat mereka resah dan gelisah, kenapa? Karena tempat beribadah bagi orang non-Yahudi sudah mereka sewakan sebagai tempat berjualan. Untuk bisa buka lapak di bait Allah, mereka harus melewati persetujuan para imam dan mereka mengeluarkan biaya sewa. Ini yang membuat Yesus marah dan menegur keras mereka karena orang-orang non-Yahudi yang datang ke bait Allah tidak punya tempat beribadah lagi.

Setelah ditegur Yesus, eeh bukannya sadar, mereka malah jadi gahar dan sanggar. Mereka adalah pelayan Tuhan, baca firman, sehari-hari berada di rumah Tuhan, tapi kok sikapnya kayak preman?! Ya benar, badan mereka di rumah Tuhan tetapi hati mereka entah di mana. Fokus hidup mereka ternyata bukan kepada Tuhan melainkan diri sendiri. Mereka adakah pelaku yang membuat rumah Tuhan menjadi sarang penyamun.

Apa aplikasinya untuk kita? Kalau hari ini firman Tuhan menegur akan sikap yang hanya sebatas tahu firman tanpa menerapkannya, segera bertobat! Jangan malah tersinggung karena ditegur Tuhan dan jatuh ke dalam dosa yang lebih dalam. Hayuu praktikkan firman dalam perbuatan dan tindakan mengasihi, supaya iman Anda tidak mati.

Refleksi Diri:

  • Sudahkah Anda mempraktikkan firman Tuhan yang Anda pelajari dalam perbuatan dan tindakan kasih?
  • Jika bagian firman ini menegur Anda, sudahkah Anda segera bertobat?