Bagikan artikel ini :

Hari Minggu harinya Tuhan

Matius 22:34-40; Keluaran 20:8

Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
-Matius 22:37

Sebagai umat Kristen sepatutnya kita bersyukur hari Minggu itu hari libur. Karena libur kita jadi bebas beribadah ke gereja tanpa diburu-buru waktu atau terhalang karena alasan harus bekerja. Namun kenyataannya, banyak orang Kristen justru tidak pergi ke gereja. Mereka lebih memilih bermalas-malasan, bangun siang, berlibur atau kabur dari gereja karena berpikir, sudah tujuh hari gue kerja, masak hari libur gue nggak bisa buat santai-santai buat diri sendiri?

Dalam bahasa Latin, hari Minggu memakai kaya “domingus dei” yang artinya harinya Tuhan. Jadi, memang hari Minggu adalah harinya buat Tuhan maka mari kita khususkan hari ini hanya untuk beribadah kepada Tuhan. Kita muliakan Tuhan, puji nama-Nya, berbakti kepada-Nya, bersekutu dengan Tuhan dan saudara seiman di bait suci-Nya.

Hari Minggu sebagai harinya Tuhan harus kita isi dan jalani sesuai dengan yang Tuhan kehendaki. Tuhan mau apa? Seperti yang dicatat pada ayat emas hari ini, yang terutama adalah mengasihi Dia. Bagaimana cara mengasihi-Nya? Dengan segenap hati bukan seganjil hati. Segenap artinya utuh, jangan setengah-tengah atau separuh hati. Tuhan mau kita mengasihi dengan sepenuh hati, 100% hati bukan, bukan didiskon 20% atau 50%. Anda dan saya bagaimana? Kasih kita kepada Tuhan sudah seberapa besar? Segenap not segepok. Segenap not segambreng. Segenap not setumpuk. Segenap itu seluruhnya, sepenuhnya, tidak dikurangi sedikit pun.

Kok Tuhan maruk (serakah) gitu sih? Tuhan tidak maruk, justru Tuhan minta kasih yang segenap supaya menolong kita tidak jatuh ke dalam kasih yang lain. Kasih kita mudah teralihkan karena roh manusia cenderung menuruti keinginan daging. Karena itu, perlu ada ketegasan, ukuran, standar yang jelas sehingga Tuhan menuntut segenap, jangan kurang, jangan korup.

Tuhan Yesus sudah lebih dulu segenap mengasihi Anda dan saya. Segenap ka- sih Dia berikan. Segenap jiwa Dia korbankan. Segenap hati Dia relakan. Bagaimana dengan Anda? Saya? Kita? Cuma mampu sepenggal kasih, secuil hati, sekadar salams, sepotong doa, secuil cinta, setetes waktu. Yuk, belajar lebih mengasihi-Nya setahap demi setahap.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana selama ini Anda menghabiskan hari Minggu? Apakah dengan beribadah kepada Tuhan atau bersenang-senang untuk kepentingan sendiri?
  • Apa komitmen yang akan Anda ambil untuk lebih mengasihi Tuhan dengan segenap hati?