Bagikan artikel ini :

Injil Bagi Orang Miskin

Matius 11:2-6

orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Matius 11:5

Tuhan Yesus melakukan pelayanan dengan menolong orang secara fisik, psikis, dan rohani. Orang buta, lumpuh, kusta disembuhkan-Nya, bahkan orang mati dibangkitkan-Nya. Hari ini kita membahas mengenai orang miskin yang dibantu Yesus dengan cara memberitakan Injil kepadanya.
Sebetulnya, ada empat macam orang miskin:

(1) Orang yang bermental miskin. Ia selalu merasa kekurangan meskipun hartanya berlimpah. Ia sering mengasihani diri sendiri sehingga tidak bisa menikmati hidup. Injil diberitakan kepadanya supaya mata rohaninya terbuka bahwa hidup tak sekadar materi. Hidup tidak ada artinya jika tidak bisa mengucap syukur atas apa yang telah diraih.

(2) Orang miskin yang tidak bisa makan. Ada dua golongan, yakni orang yang karena sikon tertentu tidak punya uang sehingga sulit baginya untuk makan; dan orang yang miskin motivasi. Orang demikian selalu berpikir kalau kemiskinannya adalah akibat jadi korban lingkungan sehingga tidak punya motivasi untuk menjalani hidupnya. Ia malas bekerja, hanya mau dikasihani orang lain, minta sana sini, akhirnya tipu sana sini. Injil diperlukan supaya ia mau mencoba tidak mengandalkan orang lain dan hidup lebih rajin, tak mudah putus asa, maka Tuhan akan membuka jalan keberhasilan baginya.

(3) Orang miskin yang invalid, karena ada keterbatasan pada dirinya, seperti cacat tubuh atau mental, sudah tua atau tidak punya famili. Ia sangat membutuhkan bantuan orang lain dalam menopang hidupnya. Sebagian dari mereka punya daya juang, tapi kelemahan tubuhnya menjadikan penghalang untuk bekerja dan berkarya. Injil perlu disampaikan supaya memahami bahwa ada hari depan ketika ia berserah kepada Tuhan.

(4) Orang yang miskin rohani. Ia tidak peka terhadap nilai-nilai rohani yang diajarkan firman Tuhan, serta tidak bisa merasakan Tuhan di dalam hidupnya.
Injil perlu diberitakan supaya ia mau percaya dan bertumbuh kerohaniannya di dalam pengenalan akan Tuhan.

Sadarilah bahwa Yesus adalah sumber kapasitas, kepandaian, kemampuan berpikir, dan mentalitas kita. Sumber yang baik dibutuhkan di dalam keseluruhan hidup manusia. Terlepas dari-Nya berarti terlepas dari kehidupan sejati. Itulah kemiskinan hakiki yang mengakibatnya hidup hancur dan berakhir pada kematian.

Salam tidak miskin.

BETAPA MISKINNYA HIDUP ORANG YANG TERLEPAS DARI TUHAN YESUS.