Bagikan artikel ini :

Jangan menahan kebaikan

Amsal 3:27-35

Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
Amsal 3:27

Maksud ayat ini adalah ada orang yang Tuhan izinkan kita kenal dan lihat perbuatan baiknya terutama untuk kehidupan orang lain,
untuk Tuhan-nya atau juga untuk kebaikan kita sendiri. Satu saat, orang tersebut memerlukan sesuatu supaya bisa melakukan kebaikan yang lebih lagi dan untuk orang yang lebih banyak lagi atau juga untuk memenuhi kebutuhannya. Kita melihatnya, lalu mendengar suara hati dari Tuhan agar kita mengambil bagian. Pada waktu itulah berlaku firman ini, yakni jangan menahan kebaikan karena kita mampu melakukannya.

Dahulu kala, hiduplah seorang saudagar kaya di Tiongkak Selatan. Ia memiliki usaha sebuah restoran yang terkenal karena masakannya yang sangat khas dan lezat. Ia juga sangat dihormati karena kebaikan hatinya yang sering menyumbangkan sebagian harta kekayaannya untuk kaum miskin.

Karena saudagar ini tidak memiliki keturunan, di usia menjelang delapan puluh tahun, ia hendak menyerahkan restorannya kepada orang-orang yang bisa dipercayainya. Sebagai syaratnya, mereka harus menyumbangkan setengah dari keuntungan restoran itu untuk kaum papa.
Untuk menguji penerusnya, saudagar ini mengundang orang-orang ikut jamuan makan di atas dua puluh meja berisi masakan yang sangat lezat. Masing-masing orang diberi sumpit yang panjang. Sebagian besar orang tidak bisa memasukkan sayuran dan makanan ke mulut mereka karena panjangnya sumpit.

Saat sang saudagar melewati meja ke-19, ia mulai kehilangan harapan. Ia hanya melihat sekumpulan orang-orang serakah yang mementingkan keinginan sendiri. Akhirnya di meja terakhir, tersenyumlah saudagar tersebut seraya berkata dalam hati, inilah empat orang yang akan meneruskan restorannya. Rupanya, keempat orang yang berada di meja ke-20 adalah orang bijaksana yang tidak serakah. Mereka saling menyuapi teman di seberangnya memanfaatkan sumpit panjang tersebut.

Saudaraku, ada orang-orang yang Tuhan sudah siapkan untuk menerima kebaikan Anda, terutama mereka yang bekerja keras dengan tulus bagi sesama dan juga untuk Tuhan. Mungkin mereka juga dipakai Tuhan untuk memberi inspirasi dan kekuatan bagi diri Anda. Kepada merekalah kesempatan terbaik bagi kita untuk melakukan kebaikan demi nama Tuhan Yesus dengan apa yang kita punya dan/atau apa yang kita bisa.

Salam tidak menahan kebaikan.

TUHAN YESUS BISA MEMAKAI ORANG LAIN UNTUK MENYALURKAN KEBAIKAN ANDA KEPADA ORANG BANYAK.