Bagikan artikel ini :

Kebenaran Penangkal Hoaks

Matius 5:1-12

Berbahagialah orang yang haus dan lapar akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.
- Matius 5:6

Kebenaran hanya ada di langit dan dunia adalah palsu dan palsu.” Ini adalah perkataan khas dari Soe Hok Gie. Gie merupakan seorang aktivis Indonesia Tionghoa yang semasa hidupnya begitu gencar menentang kediktatoran para penguasa orde lama dan orde baru. Selama hidupnya, Gie begitu rindu keadilan dan kebenaran yang murni dapat terwujud di tanah air Indonesia. Namun fakta berkata lain, kebenaran begitu sulit ia perjuangkan karena di satu sisi kepalsuan juga terus diperlihatkan.

Ketika melihat dunia hari ini, tidak salah jika kita mengatakan “Kebenaran sepertinya hanya ada di langit dan dunia adalah HOAKS dan HOAKS”. Hari ini hoaks begitu merajalela. Mungkin kita sudah terbiasa dengan hoaks, ada berita-berita palsu, akun-akun palsu, gambar-gambar palsu, email-email palsu, dan masih banyak hal-hal palsu lainnya. Entah disadari atau tidak, mungkin kita mulai menganggap kepalsuan sebagai sesuatu yang normal.

Dalam khotbah di bukit, Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang lapar dan haus akan kebenaran adalah mereka yang berbahagia (ay. 6). Hari ini kita melihat orang-orang lapar dan haus akan banyak hal: kekuasaan, otoritas, kesuksesan, kenyamanan, dst. Tetapi berapa banyak orang yang kelaparan dan kehausan akan kebenaran. Pesan firman Tuhan sangat jelas bahwa kebenaran adalah yang dibutuhkan manusia untuk mendapatkan kebahagiaan sejati. Kristus ingin umat-Nya hidup dalam kebenaran, senantiasa haus dan lapar akan kebenaran. Kebenaran adalah makanan bagi hidup orang percaya, kebutuhan primer yang tidak bisa tidak ada, yang mana hidup orang percaya akan mulai lemas, tidak berenergi, bahkan mati tanpanya.

Tuhan tidak ingin kita hidup dalam kepalsuan. Dia datang agar kita bisa mengenal kebenaran dan hidup di dalam-Nya. Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6) Yesus-lah kebenaran sejati, Yesus-lah makanan yang paling tepat dan paling baik nutrisinya bagi hidup kerohanian kita. Tubuh-Nya terpecah, darah-Nya tercurah, memberi kehidupan dan kebahagiaan sejati. Dunia penuh dengan kepalsuan, oleh sebab itu datanglah kepada Yesus karena hanya Dia yang dengan jelas mengatakan, “Akulah Kebenaran,” Kebenaran dari surga yang turun ke dunia.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda pernah menyebarkan atau termakan hoaks? Apa sikap yang Tuhan inginkan dalam menghadapi hoaks?
  • Bagaimana sikap Anda terhadap Yesus mengetahui Dia adalah kebenaran sejati yang kita butuhkan di dalam hidup?