Bagikan artikel ini :

Kerja Sepenuh Hati

Kolose 3:22-24

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
- Kolose 3:23

Istilah budak korporat (asal kata dari corporate) merupakan istilah yang populer digunakan para kawula muda yang bekerja sebagai bawahan dalam suatu perkantoran ataupun perusahaan. Disebut sebagai budak korporat karena harus bekerja hari Senin sampai Jumat, dengan jam kantor dari pagi hingga malam. Hidup sebagai budak korporat dikatakan melelahkan, tapi juga menguntungkan. Lelah karena fisik yang harus terus bekerja dengan jam kerja yang ada, tapi untung karena mempunyai pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadi. Setiap kita yang saat ini sedang bekerja atau berusaha dapat dikatakan sebagai budak korporat. Kita bekerja di bawah pimpinan orang lain ataupun berusaha atas pimpinan diri sendiri.

Kata “budak” bukan kata yang asing bagi kita. Menariknya, di dalam Alkitab pun seringkali disebutkan mengenai budak. Di surat Kolose, kita dapat menemukan nasihat yang Rasul Paulus berikan kepada orang-orang yang hidupnya sebagai budak atau hamba. Paulus mengingatkan para hamba yang merupakan orang Kristen untuk menjadi hamba yang berbeda dengan dunia. Sebagai hamba yang telah ditebus dalam Kristus, ia mengingatkan bahwa pekerjaan yang dilakukan bukan lagi pekerjaan yang berfokus kepada manusia. Segala pekerjaan yang dilakukan seharusnya dilakukan dengan sepenuh hati dan berfokus kepada Allah. Para hamba diingatkan untuk tidak bekerja semata-mata demi tuan mereka di dunia, melainkan bekerja dengan sungguh demi Tuhan yang telah menyelamatkan mereka. Saya yakin ayat emas yang kita baca adalah ayat familier yang sering kita dengar. Bekerja sepenuh hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Namun, marilah kita juga ingat bahwa pekerjaan yang kita lakukan saat ini, merupakan pekerjaan yang Tuhan berikan bagi setiap kita. Oleh karena pekerjaan ini adalah pemberian dari Tuhan maka marilah kita berusaha kerja dengan sepenuh hati dan berfokus hanya kepada Allah.

Yuk kita sama-sama belajar jadi budak korporat yang memuliakan Tuhan. Bukan lagi budak korporat yang bekerja demi atasan maupun pendapatan yang memuaskan, tapi menjadi budak korporat yang bekerja dengan sungguh demi kemuliaan nama Tuhan. Pekerjaan kita adalah dari Tuhan. Bekerjalah sepenuh hati bagi Tuhan

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda melakukan pekerjaan Anda dengan sepenuh hati bagi Tuhan?
  • Bagaimana Anda akan membuat pekerjaan Anda menjadi pekerjaan yang memuliakan nama Tuhan?