Bagikan artikel ini :

Ketaatan yang utama

Yeremia 35

karena Aku telah berbicara kepada mereka, tetapi mereka tidak mau mendengarkan, dan Aku telah berseru kepada mereka, tetapi mereka tidak mau menjawab
Yeremia 35:17b

Banyak cara dilakukan Tuhan untuk memberitakan firman-Nya kepada umat-Nya. Nabi Yeremia dipakai Tuhan untuk menegur bangsa Israel supaya mereka mau bertobat dan kembali kepada Allah. Salah satu cara menarik yang dipakai Tuhan adalah melalui orang-orang Rekhab.
Nabi Yeremia diperintahkan Tuhan untuk membawa orang Rekhab ke rumah Tuhan dan memberikan mereka minum anggur (ay. 2). Namun ketika diberikan anggur oleh Yeremia, mereka dengan tegas menolaknya. Mereka menaati perintah turun temurun yang diberikan bapa leluhur mereka, bahwa kaum Rekhab tidak boleh minum anggur selama-lamanya (ay. 6). Mereka taat bukan pada satu perintah itu saja, melainkan masih banyak perintah leluhur Yonadab yang mereka taati.

Itulah cara bagaimana Tuhan mau menunjukkan kepada orang Israel tentang ketaatan. Orang-orang Rekhab bisa taat kepada bapa leluhurnya yang hanya seorang manusia, yang sebenarnya tidak punya kuasa apa pun untuk menghukum orang yang melanggar perintahnya karena ia sudah tidak ada.
Bandingkan dengan orang Israel yang tidak bisa taat kepada Allah semesta alam padahal Dia sangat berkuasa. Sebuah perbandingan yang sangat jauh sekali antara Yonadab yang manusia biasa dengan Allah semesta alam, yang menciptakan dunia dan segala isinya, yang memegang sejarah bangsa-bangsa. Dengan penuh kesabaran, Allah berbicara berulang kali melalui nabi-nabi-Nya kepada bangsa Israel, tapi mereka tidak memedulikan-Nya. Mereka tidak mau memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan Tuhan.

Ada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus bisa menghormati adat atau orang yang lebih sepuh dengan sangat taat. Itu menjadi refleksi bagi kita, apakah kita juga taat kepada Allah yang kita kenal sebagai Tuhan yang berkuasa? Di dalam kehidupan sehari-hari, kita terkadang lebih takut dan taat kepada orang yang lebih tinggi kedudukannya dari kita, dibanding- kan kepada Allah. Banyak orang Kristen lebih menghargai bos, dosen, rekan bisnis, pejabat, ketimbang menghargai Tuhan. Betul kita harus menghargai orang lain tetapi paling utama di dalam hidup kita adalah menghargai Allah. Ini artinya ketaatan penuh kepada Dia yang adalah Allah semesta alam, yang sudah menyelamatkan kita. Penghormatan tertinggi kita berikan kepada Allah saja.

SEGALA SESUATU YANG ANDA PUTUSKAN DI DUNIA INI, PERTIMBANGAN UTAMANYA HANYALAH PADA KETAATAN KEPADA TUHAN.