Bagikan artikel ini :

Kristus, Hidup Di Dalamku

Galatia 2:15-21

namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.
- Galatia 2:20

Setiap kali menerima sebuah pemberian maka sangat lumrah bila kita mengucapkan terima kasih. Apalagi jika pemberian yang kita terima merupakan hal tak terduga, bernilai, dan sangat kita butuhkan. Anugerah keselamatan Yesus Kristus merupakan pemberian paling berharga selama hidup kita, yang nilainya tak dapat dibandingkan dengan apa pun di dunia. Anugerah keselamatan adalah rancangan dan penetapan Allah di dalam kekekalan dan kedaulatan-Nya. Motivasi Allah atas pemberian ini semata-mata karena kasih-Nya kepada manusia yang diciptakan seturut gambaran-Nya.

Allah menciptakan manusia dengan maksud agar kehidupan manusia memuliakan nama-Nya. Namun manusia pertama, Adam dan Hawa, berdosa sehingga semua manusia mewarisi dosa asal. Status keberdosaan telah merusak gambar Allah dalam diri manusia. Karya keselamatan Yesus Kristus memulihkan gambar Allah dalam diri manusia yang bertobat, yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya secara pribadi. Respons yang benar terhadap anugerah keselamatan adalah membuat setiap orang percaya berkomitmen dan mengalami perubahan saat menghadirkan Kristus hidup di dalam hidupnya. Inilah yang Paulus nyatakan melalui ayat emas di atas.

Perjalanan kehidupan kita seringkali menemui pergumulan. Pikiran dan perasaan tertekan, lalu muncul berbagai pertanyaan tanpa mendapatkan jawaban yang memuaskan. Sungguh tidak mudah melewati situasi pergumulan hidup yang berat. Kunci melewati pergumulan ini adalah memercayakan hidup sepenuhnya kepada Kristus. Sama seperti perjalanan hidup Paulus setelah menerima Kristus ternyata banyak menghadapi pergumulan. Namun, di tengah situasi sulit tersebut, ia menunjukkan sebagai pribadi yang selalu menghadirkan Kristus di dalam hidupnya. Inilah yang memampukan Paulus untuk melewati setiap pergumulan hidup.

Sebuah kutipan dikatakan: “Pribadi yang dipersatukan dengan Kristus diubahkan menjadi pribadi yang utuh, dan kesatuan diri dalam keberagamannya kini diarahkan untuk memenuhi tujuan yang penuh kebajikan dari Tuannya yang baru.” Mari tunjukkan diri sebagai pribadi yang telah menerima hidup baru di dalam Kristus sehingga Kristus selalu hadir melalui kita. Kehadiran Kristus di dalam diri kita akan memberikan hikmat dan kekuatan dalam menghadapi setiap pergumulan.

Amin.

Refleksi Diri:

  • Apakah Kristus sudah hadir melalui diri Anda? Jika belum, sudahkah Anda menerima anugerah keselamatan Kristus yang mengubahkan hidup Anda?
  • Bagaimana kehadiran Kristus telah memampukan Anda untuk melewati setiap pergumulan hidup?