Bagikan artikel ini :

Memberi dengan sukacita

Maleakhi 3:6-12

Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku ...
- Maleakhi 3:10

Saudaraku, apakah Anda sudah memberikan persepuluhan secara rutin buat Tuhan? Mengapa kita harus memberikan persepuluhan? Jika kita telusuri, ada beberapa tipe orang yang punya motivasi berbeda dalam memberikan persepuluhan.

Tipe pertama adalah orang yang memberi persepuluhan seperti memancing. Ia memberikan umpan kecil sambil berharap mendapat ikan yang besar. Ia suka mengutip ayat dari perikop kita hari ini, bahwa Tuhan berjanji akan membukakan tingkap-tingkap langit bagi mereka yang memberi persepuluhan. Sikap ini tidak tepat karena perikop tersebut berbicara pada konteks zaman ketika bangsa Israel ada di dalam keadaan yang jauh dari kehendak Tuhan sehingga mereka seenaknya memberikan persepuluhan kepada Tuhan.

Tipe kedua, orang yang memberi persepuluhan sebagai beban. Orang semacam ini melihat bahwa Tuhan tidak adil, ia yang bekerja tetapi Tuhan yang menikmati hasilnya. Ia memandang bahwa semua yang dimilikinya dalam hidup adalah hasil jerih payahnya sendiri atau ada andil Tuhan dalam keberhasilannya tetapi tidak banyak. Benarkah semua yang kita miliki adalah jerih payah pribadi atau andil Tuhan hanya sedikit? Siapa yang memberikan kesehatan yang memampukannya bekerja? Siapa yang memberikan kemampuan untuk bisa berpikir sedemikian rupa? Siapa yang menggerakkan hati orang-orang yang mau berbisnis dengannya atau mempekerjakan dirinya?

Tipe yang terakhir adalah orang yang memberikan persepuluhan dengan penuh sukacita. Orang tipe ini memandang berkat seluruhnya dari Tuhan. Kemampuan dirinya, kesehatannya, koneksi-koneksinya, semuanya berasal dari Tuhan.
Ia juga tipe pekerja keras, memahami bahwa keberhasilan usahanya karena ada campur tangan Tuhan. Persepuluhan bukan lagi alat untuk memancing Tuhan atau beban yang menyusahkan hati, melainkan wujud syukur yang melimpah atas kesadaran bahwa semuanya adalah milik Tuhan. Tipe orang seperti ini tidak takut akan hari esok karena percaya Tuhan pasti menyertai-Nya. Bahkan bukan hanya persepuluhan, seluruh hidupnya pun didedikasikan untuk kemuliaan Tuhan.

Saudaraku, ayo belajar menjadi orang seperti tipe ketiga. Jika saat ini Anda punya motivasi yang salah dalam memberi persepuluhan, segera perbaiki hati dengan meminta pertolongan Roh Kudus untuk mengubahkan diri Anda.

Refleksi Diri:

  • Dari penjabaran di atas, termasuk tipe orang yang manakah Anda saat ini?
  • Apa tekad yang ingin Anda ambil supaya bisa memberi persepuluhan dengan sukacita sebagai wujud syukur Anda?