Bagikan artikel ini :

Mengampuni Dan Melupakan?

Amos 2:6-8

Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
- Roma 14:12

Mengampuni dan melupakan, itulah yang Engkau lakukan, supaya ku kan mengampuni dan melupakan. Itulah refrain dari lagu Jonathan Prawira berjudul, Mengampuni dan Melupakan. Kita tahu bahwa Tuhan mengampuni kita. Namun, benarkah Tuhan juga melupakan dosa-dosa kita?

Di perikop-perikop sebelum yang sudah dibaca, kita melihat bahwa Tuhan membuat daftar kejahatan bangsa-bangsa yang akan Dia hukum, bahkan bangsa yang adalah umat- Nya sendiri, yakni Yehuda dan Israel. Kalau memang Tuhan melupakan, kenapa Dia tidak membuang daftar dosa mereka ke laut saja, kemudian menarik kembali keputusan-Nya untuk menghukum mereka? Kenyataannya, Tuhan mengingat kejahatan-kejahatan mereka, kemudian menghukum mereka dengan setimpal. Fakta bahwa Yehuda dan Israel adalah umat Tuhan tidak membuat Tuhan serta-merta melupakan kejahatan mereka seolah-olah Dia mengalami amnesia.

“Tapi,” mungkin kita bertanya, “bukankah Yeremia 31:34 mengatakan bahwa Tuhan tidak lagi mengingat dosa kita?” Memang benar ada ayat seperti ini. Tetapi Surat Ibrani menjelaskan makna ‘tidak lagi mengingat dosa’, bukan seolah-olah Tuhan kehilangan ingatan mengenai apa yang kita lakukan. Ibrani 8:7-13 dan 10:11-18 menjelaskan bahwa maksud dari Tuhan tidak lagi mengingat dosa kita adalah Dia akan mengikat lagi perjanjian dengan umat-Nya yang telah ingkar. Apakah ini karena Tuhan lupa ingatan? Jelas tidak! Ini terjadi semata-mata karena kasih setia Tuhan! Kalau kita mengatakan bahwa Tuhan seperti hilang ingatan akan dosa kita, apa artinya Tuhan adalah Tuhan yang setia? Justru karena Tuhan ingat kita pernah ingkar janji dan berdosa, tetapi toh Dia tetap setia kepada janji-Nya, kita dapat memuji kasih setia-Nya kepada kita.

Apakah ini berarti kita bebas berbuat dosa? Bukankah Tuhan tetap setia? Tentu saja tidak! Ini seharusnya membuat kita hidup makin tahu diri. Ingat, meski Tuhan Yesus tidak akan melupakan janji-Nya, Dia pun tidak akan melupakan kesalahan kita. Segala sesuatu harus kita pertanggungjawabkan kepada-Nya saat nanti kita meninggalkan dunia ini.

  • Refleksi diri:
  • Bagaimana cara Anda selama ini memandang pengampunan dari Tuhan?
  • Apakah kasih setia Tuhan menyebabkan Anda menjadi kurang bertanggung jawab dengan hidup yang Tuhan percayakan?