Bagikan artikel ini :

Menganggap sepi perkataan tajam

2 Samuel 16:5-14

Tetapi kata raja: “Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?”
2 Samuel 16:10

Ayat emas ini adalah tanggapan Daud yang memaafkan orang yang berkata tajam kepadanya. Ia menganggap sepi kata-kata yang ditujukan kepadanya. Meskipun susah, ada baiknya kita melatih diri mengabaikan perkataan tajam yang menyerang kita agar hidup lebih bahagia dan dapat menjadi berkat.

Perikop bacaan ini bercerita bagaimana Raja Daud terus-menerus dikutuk oleh Simei. Daud sedang sedih dan tertekan karena anaknya sendiri, Absalom, memberontak sehingga ia harus keluar dari istana dan pergi mengungsi. Simei adalah salah seorang kerabat Saul. Simei mengejek dengan mengatakan Daud itu dursila, seorang penumpah darah. Bahkan Simei melontarinya dengan batu. Daud tidak marah. Ia tetap berfokus kepada Tuhan dan berharap kepada Tuhan agar Dia memberikan yang baik sebagai ganti kutuk Simei.

Kita bisa memilih mau memasukkan kata-kata tajam ke dalam memori hati kita atau tidak. Seperti Daud yang tidak menyimpan kata-kata yang menyakitkan ke dalam memori hatinya dan menganggap sepi kata-kata tajam itu. Kita juga sebaiknya hanya fokus kepada Tuhan dan melihat pada hal-hal baik yang membuat kita tidak terluka ketika disakiti. Tuhan Yesus sudah mengampuni kita, jadi kita pun harus mengampuni mereka yang menyakiti kita. Kita tidak bisa mencegah orang untuk tidak menyakiti kita. Namun, kita bisa merespons sesuai firman Tuhan dan menganggap sepi semua kata-kata tajam dan pedas. Kita yang akan menuai keuntungan bila tidak menyimpan sakit hati.

Buat Anda yang mengalami sekian tahun terus terluka seperti dituangi cuka, kiranya perih itu segera berlalu dari hidup Anda. Bagi Anda yang tetap bertahan walau telah begitu banyak menginjak duri dalam tiap jejak perjalanan hidup dan yang tetap melangkah walau harus berjingkat dan tertatih menahan perih dan luka-luka itu, pandanglah Yesus yang tak tersakiti meski terus dilukai. Dia akan beri Anda kekuatan. Dia akan kirimkan orang yang jadi sahabat tempat berbagi dan mendampingi Anda sampai Anda tak merasa sakit lagi meski terus dilukai. Saya doakan supaya kasih Yesus mengindahkan hidup Anda.

Salam tak tersakiti ketika dilukai.

MENGABAIKAN KATA-KATA TAJAM DAN MENYERAHKAN PENGHAKIMAN KEPADA TUHAN, MEMBEBASKAN ANDA DARI DENDAM DAN SAKIT HATI.