Menjadi Dewasa Rohani
Efesus 4:14-16
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
- Efesus 4:14
Pernahkah Anda melihat seorang bayi yang baru belajar berjalan? Pada awalnya, langkah si bayi masih goyah, sering terjatuh, dan mudah teralihkan. Namun seiring waktu, ia tumbuh menjadi anak yang dapat berlari dengan mantap. Hal serupa terjadi dalam kehidupan rohani kita. Kita dipanggil untuk bertumbuh dari “bayi rohani” menjadi seorang Kristen dewasa secara kerohanian.
Efesus 4:14-16 mengajarkan kepada kita pentingnya kedewasaan rohani. Tiga aspek penting dari pertumbuhan rohani: Pertama, keteguhan dalam kebenaran (ay. 14). Sebagai orang Kristen dewasa, kita harus memiliki fondasi yang kuat dalam firman Tuhan sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh ajaran-ajaran yang salah. Keteguhan memungkinkan kita untuk membedakan antara kebenaran dan kebohongan, serta tetap berdiri teguh dalam iman meskipun ada berbagai pengaruh di sekitar kita.
Kedua, pertumbuhan berkelanjutan (ay. 15). Kedewasaan rohani bukanlah tujuan akhir, melainkan proses yang terus-menerus. Kita dipanggil untuk terus belajar dan bertumbuh semakin serupa dengan Kristus dalam segala hal. Ini berarti kita harus terus-menerus memperdalam pengenalan kita tentang Kristus dan menerapkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketiga, menerapkan kasih sebagai dasar (ay. 16). Orang dewasa rohani tidak hanya berpegang pada kebenaran, tetapi juga menyatakannya dalam kasih. Kasih yang bukan hanya sekadar perasaan, tetapi tindakan nyata yang mendukung dan memperkuat iman orang lain dengan penuh pengertian dan belas kasih. Kebenaran yang disampaikan dengan kasih akan membangun dan memotivasi, bukan merusak diri seseorang.
Menjadi dewasa rohani adalah perjalanan seumur hidup yang membutuhkan komitmen dan konsistensi. Ketika kita bertumbuh dalam keteguhan, konsisten belajar, dan mempraktikkan kasih, kita tidak hanya memperkuat iman kita sendiri, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan tubuh Kristus secara keseluruhan.
Mari mengambil langkah praktis untuk mendorong kedewasaan rohani kita dengan meluangkan waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, mencari mentor rohani yang dapat membimbing kita, dan melibatkan diri dalam komunitas gereja di mana kita dapat bertumbuh bersama dan melayani dengan kasih. Ingatlah, setiap langkah kecil menuju kedewasaan rohani adalah langkah yang membawa kita lebih dekat kepada Kristus dan memampukan kita untuk menjadi saksi-Nya yang efektif di dunia ini.
Refleksi Diri:
- Bagaimana kedewasaan rohani Anda saat ini? Apakah ada tanda-tanda Anda bertumbuh dari “bayi rohani” menuju orang Kristen dewasa secara rohani?
- Apa aspek kerohanian di atas yang saat ini Anda rasa perlu dikembangkan? Bagaimana langkah konkret menerapkannya dalam keseharian?