Bagikan artikel ini :

Menunggu Yang Pasti

Ratapan 3:21-27

TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
- Ratapan 3:25

Nabi Yeremia adalah nabi yang hidupnya penuh dengan pergumulan. Ia ditolak orang-orang sebangsanya karena memberitakan kebenaran firman Tuhan dan yang lebih parah mereka tidak mau bertobat. Hati Yeremia begitu
hancur dan sengsara ketika bangsa Yehuda mengalami penderitaan akibat sikap mereka. Saat penderitaan berat, waktu rasanya berjalan lambat dan tampak tak berujung. Bersyukur dalam perjalanan imannya, Yeremia bisa mengungkapkan bahwa Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

Kata “berharap” bisa berarti menunggu, yaitu menunggu pertolongan Tuhan. Kita harus mengerti bahwa Tuhan baik atau bisa berkata bahwa menunggu pertolongan Tuhan tidak pernah sia-sia, layak untuk dijalani. Umat Tuhan bukanlah menunggu suatu ketidakpastian, melainkan menunggu dalam kepastian, kepastian bahwa Allah itu baik.

Kebaikan Tuhan adalah kebaikan yang murni, tidak bisa berkurang, berubah atau tercemar. Tidak ada kebaikan siapa pun di dunia yang bisa disamakan dengan kebaikan Tuhan. Berkali-kali firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan baik dan memang Tuhan baik. Saat kita merasa Tuhan diam menjawab pergumulan kita, Dia bukan sedang duduk bersantai di kursi goyang, tidak peduli sambil mengamati kita yang sedang menderita. Tuhan seakan diam karena kita tidak bisa menyelami pekerjaan-Nya, bahwa Dia sedang bekerja dengan cara-Nya. Tuhan tidak punya kewajiban melaporkan semua tindakan-Nya kepada kita, tetapi Dia bekerja dengan cara-Nya yang kita tidak ketahui dan pahami.

Tuhan tidak pernah mengulur-ngulur waktu dan luar biasanya, waktu-Nya selalu tepat. Tuhan Yesus datang ke sumur, tepat waktu di siang hari menemui perempuan Samaria yang hidupnya sudah hancur. Dia juga tepat waktu menghampiri orang yang lumpuh selama 38 tahun. Dia juga tidak terlambat datang membangkitkan Lazarus yang sudah mati. Dan yang terpenting, Yesus datang di waktu yang paling tepat untuk mati dan menyelamatkan manusia. Waktu-Nya tepat, sempurna, dan punya tujuan. Ketika Tuhan belum/tidak menjawab permohonan kita, bukan berarti Dia tidak baik, malahan kita bisa percaya akan kebaikan-Nya. Kalau Anda sedang menunggu jawaban doa, carilah Yesus, tenanglah. Anda sudah di tangan yang terbaik, kebaikan-Nya murni dan sempurna.

Refleksi Diri:

  • Apa yang membuat Anda ragu terhadap kebaikan Tuhan?
  • Mengapa kita tidak pernah sia-sia berharap pada pertolongan Tuhan?