Bagikan artikel ini :

Moving forward (3)

Filipi 3:1-16

Tetapi ini yang aku lakukan, aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
- Filipi 3:13-14

Tuhan Yesus sewaktu menghadapi kayu salib memberikan teladan bahwa sebelum menyerahkan nyawa-Nya, Dia menjalani hidup dengan kasih, penuh kepedulian, tak ragu menolong orang, dan mengajar dengan fokus dan serius. Dia tidak terjebak dalam lamunan masa lalu dan khayalan masa depan. Yesus selalu siap menghadapi apa yang di hadapan-Nya.

Setelah kemarin memperlajari dua petunjuk menghadapi apa yang ada di depan, hari ini kita bahas dua petunjuk selanjutnya:

Ketiga, bertekadlah menghadapi siapa pun dan apa pun yang ada di depan kita dengan kasih dan cinta. Cobalah lihat orang-orang di sekitar, sudahkah Anda belajar mengasihi dan mencintai mereka dengan lebih lagi? Lihat tugas yang ada di hadapan, kerjakanlah dengan cinta. Tuhan tidak minta menghadapinya dengan luar biasa, Dia cuma minta Anda mengerjakan dan mengasihi mereka seperti Anda mengasihi Tuhan.

Keempat, kerjakanlah, bagikanlah, dan berilah apa yang ada pada Anda dalam nama Tuhan Yesus. Ketika seorang pengemis lumpuh mengharapkan uang dan harta, Petrus berkata, “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” (Kis. 3:6). Sukses adalah keberhasilan yang Anda capai di dalam menggunakan talenta-talenta yang telah Tuhan berikan kepada Anda.

Saudaraku, mari persiapkan hari dengan baik dengan keempat petunjuk hari ini dan kemarin sebagai persiapan menghadap Tuhan. Jangan bergumam tentang sejuta masalah yang Anda sedang hadapi dengan penuh keluh kesah dan wajah murung.

Sudah sadarkah Anda bahwa meskipun ada banyak hal yang dapat membuat Anda berat dan menangis ada satu hal kebaikan yang dapat mengubah semuanya.
Satu untaian senyuman akan menjadi sebuah permulaan kecil. Senyuman Anda adalah persembahan terindah pada Tuhan, satu wujud syukur atas kekuatan dan pertolongan yang Anda dapatkan. Serta satu wujud kesabaran penuh hikmat menghadapi semua orang dan masalah yang ada di hadapan Anda.

So, smile… ‘Cause you are beautiful and wonderful.

Salam smile.

Refleksi Diri:

  • Siapa orang-orang di hadapan Anda yang membutuhkan kasih dan cinta?
  • Sudahkah Anda mengerjakan dan membagikan apa yang ada di dalam diri Anda di dalam nama Tuhan Yesus?