Bagikan artikel ini :

Nanggung di smash saja

Wahyu 3:14-22

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
- Wahyu 3:16

Dalam olahraga bulutangkis ada istilah “bola nanggung”, itu jadi sasaran empuk untuk smash mematikan. Mirip dengan situasi unik yang kami temukan sewaktu berkunjung ke Turki. Di sana kami ditunjukkan kota Laodikia, suatu daerah di pegunungan tempat pertemuan antara air panas dan air dingin yang disebutkan di dalam kitab Wahyu ini.

Ooh ini toh tempatnya, sungguh kota yang indah! Dari sungai itu kami bisa memandang gunung salju. Sumber air kota ini didatangkan dari tempat jauh, sehingga karena bercampur dan melalui perjalanan jauh, air yang sampai di kota tidak bisa dipakai menghangatkan tubuh yang kedinginan. Airnya suam-suam kuku, tidak panas dan tidak dingin. Nanggung!

Tuhan tidak senang yang nanggung. Bagian di Wahyu ini adalah teguran Tuhan untuk umat-Nya yang nanggung, tidak jelas suhunya, panas atau dingin. Dikatakan percaya Tuhan tapi kok gini kelakuannya. Dibilang tidak percaya Tuhan tapi suka nyebut nama Tuhan. Tuhan Yesus mau kita sepenuh hati mengasihi. Seperti Dia sepenuh hati mengasihi kita. Tidak adil jika Tuhan full, kita half. Tuhan penuh, kita separuh. Tuhan sungguh-sungguh, kita tidak sungguh-sungguh.

Ada apa dengan kita ini ya? Dulu kita yang berjanji akan setia sampai mati. Kini yang tersisa lain di bibir lain di hati. Dulu kita yang berkata, “Aku cinta pada-Mu Tuhan,” tapi kini kita juga yang bilang, “Aku jatuh cinta Tuhan tapi juga cinta yang lain.” Mudahnya kita jatuh hati kepada yang lain, padahal jelas-jelas kita yang sudah berjanji akan setia sampai mati.

Tuhan mau kita jelas, kalau mau katakan mau. Kalau tidak, katakan tidak. Jangan mau-mau tidak-tidak. Tuhan tidak mau diduakan, cukup satu saja. Pilih ikut Tuhan dan belajarlah setia kepada-Nya. Jangan mendua apalagi mentiga, itu berbahaya!

Hati-hati Saudaraku, jangan sampai Anda kedapatan setengah hati mengasihi Tuhan. Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, pikiran, dan akal budi Anda. Jika tidak, Anda akan dimuntahkan nanti pada waktunya. Jangan nanggung, memangnya Anda siap untuk di-smash?

Refleksi Diri:

  • Bagaimana kasih Anda selama ini kepada Tuhan Yesus? Apakah sepenuh hati atau setengah hati?
  • Komitmen apa yang ingin Anda ambil supaya bisa terus bertumbuh memiliki hati yang semakin mengasihi Yesus?