Bagikan artikel ini :

Orangtua Yang Berjuang

Matius 15:21-28

Tetapi Yesus menjawab: “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing (kunarion).”
- Matius 15:26

Seorang perempuan berteriak-teriak meminta tolong karena anaknya kerasukan setan dan sangat menderita. Saking ributnya, para murid gerah dan meminta Yesus untuk mengusirnya. Kemungkinan besar suara para murid yang kesal sudah terdengar oleh perempuan tersebut, tetapi ia tetap maju mendekat kepada Yesus dan berkata, “Tuhan, tolonglah aku.”

Yesus bukannya bersikap kasar ketika mengatakan bahwa roti tidak pantas dilemparkan kepada anjing. Pada zaman itu, bangsa Yahudi menganggap derajat orang non Yahudi sama dengan binatang. Perhatikan Yesus menggunakan istilah “domba” untuk orang Yahudi (ay. 24). Yesus sebenarnya sedang menyamakan derajat orang Yahudi dengan non Yahudi dengan menganggap yang satu anjing, sementara yang lain domba. Sama-sama binatang hanya beda jenis. Namun yang menarik, istilah anjing yang digunakan Yesus adalah kuranion. Dalam bahasa Yunani, penggunaan kata kunarion mewakili rasa belas kasihan. Yesus menghilangkan sengatan yang ada dalam kata anjing (κυων - kuôn). Perempuan itu dapat merasakan perbedaan tersebut di telinganya.

Respons Yesus dengan jawaban bahwa diri-Nya hanya untuk domba-domba seperti mempermalukan dan menolak perempuan ini, tetapi ia tetap maju dengan yakinnya. Akhirnya Yesus memuji iman wanita tersebut, “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh (ay. 28).

Menjadi orangtua yang dipercayakan memiliki anak, sepatutnya membuat orangtua bertanggungjawab atas kehidupan anaknya. Orangtua yang berjuang keras demi kebaikan dan impian anak adalah orangtua yang patut diteladani. Jika
melihat anak sedang ada masalah, butuh pertolongan atau perlu diangkat, jadilah orangtua yang tidak segan berjuang untuk anak-anak yang Tuhan sudah titipkan. Kesampingkan segala harga diri. Mungkin kita sampai direndahkan dan dipermalukan, asal kita berjuang dengan tetap tidak berdosa sambil berharap kepada Tuhan, lakukanlah dengan segenap hati.

Untuk para anak, hargai dan tunjukanlah rasa sayang Anda kepada orangtua karena seringkali demi kebahagiaan dan kebaikan Anda, orangtua mempertaruhkan banyak hal. Kiranya Tuhan Yesus sungguh dimuliakan melalui perjuangan para orangtua demi anak-anaknya. Dan kiranya rasa terimakasih anak kepada orangtua nyata di dalam kehidupan berkeluarga. Salam berkat kunarion.

Refleksi Diri:

  • Sebagai orangtua, apa bentuk perjuangan yang telah Anda lakukan bagi anak-anak yang sudah Tuhan titipkan kepada Anda?
  • Sebagai anak, apa bentuk penghargaan dan rasa terima kasih Anda atas perjuangan orangtua?