Bagikan artikel ini :

Punya mental budak?

Keluaran 16:1-8

Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
- Keluaran 16:2

Bangsa Israel bersungut-sungut. Umat Allah ini mengerutu, tidak puas dengan apa yang mereka alami. Kita pun di zaman sekarang, ngga beda jauh dengan mereka. Macet, anak rewel, pasangan bawel, omzet berkurang, langganan kabur, dan sebagainya, bisa bikin kita bersungut-sungut. Orang-orang Israel menggerutu karena makanan sehari-sehari mereka yang itu-itu saja. Mereka bersungut-sungut karena ingin makan lebih dari yang sekarang. Makan daging dan roti lagi seperti saat dijajah bangsa Mesir.

Keterlaluan! Ya, inilah kelakuan umat pilihan Allah. Umat yang ditolong oleh Allah, yang dibebaskan dari perbudakan, tidak berterima kasih atas perbuatan ajaib dan besar yang Tuhan telah lakukan selama ini. Mereka memang sudah bebas dari perbudakan di Mesir, tetapi rupanya hanya tubuh mereka saja yang terbebas. Mental budak mereka masih belum lepas.

Ini bukti nyata orang-orang yang bermental budak. Mudah bersungut-sungut. Ngga ada air bersungut. Ngga ada daging menggerutu. Nggak ada roti mengomel. Macet menggerutu, panas maupun dingin bersunggut, anak rame atau anak diam mengomel, semua kondisi kok mengeluh sih? Apa tidak ada nilai positif yang bisa dilihat? Entah apa maunya?

Bersungut-sungut adalah salah satu tanda ketidakpercayaan kepada Tuhan. Menggerutu juga berarti tidak mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan. Seseorang yang sering mengeluh selalu melihat apa yang terjadi di depan matanya sebagai suatu yang tidak nyaman dan menyulitkan. Ia lupa akan kebaikan Tuhan yang sudah dialaminya di masa lalu.

Tujuan Tuhan membawa bangsa Israel berkeliling di padang gurun bukanlah karena Dia tidak mengasihi mereka, justru ada tujuan indah di balik empat puluh tahun pengelanaan mereka. Tuhan berencana mendidik dan melatih iman, serta mengajar mereka agar bergantung kepada Tuhan dan mengandalkan Dia setiap hari.

Saudaraku, mungkin kondisi Anda saat ini tidak mengenakkan. Tapi ingat-lah, semua ada dalam pantauan dan rencana Tuhan Yesus. Jangan bersungut dan mengerutu, dibawa enjoy aja. Jangan mau punya sikap mental seperti budak. Anda adalah anak-anak Tuhan yang telah dibebaskan dari penjajahan dosa. Ayo, bersikap layaknya anak yang ingin menyenangkan Bapa.

Refleksi Diri:

  • Adakah sikap mental budak yang selama ini masih menguasai diri Anda? Sikap bersungut, menggerutu atau tidak tahu berterima kasih?
  • Bagaimana sekarang sikap Anda saat menghadapi kesulitan hidup? Apakah Anda bisa melihat rencana Tuhan di balik kesulitan itu?