Bagikan artikel ini :

Rancangan Masa Depan Penuh Harapan

Yesaya 55

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
- Yesaya 55:8

Suatu hari saya pergi ke Lembang untuk membeli tanaman. Namun, baru sepa-ruh perjalanan sudah banyak mobil yang putar haluan. Karena macetnya tidak karuan, banyak mobil parkir di bahu jalan. Kemudian mereka turun untuk membeli tanaman. Sebagian berkumpul di sepanjang jalan. Saling berdempet-dempetan dan masker terlupakan. Semakin ke atas semakin banyak kerumunan.

Apakah ini yang dikatakan hukum alam? Yang kuatlah yang akan bertahan? Tapi bukankah selain hukum alam juga ada hukum Tuhan? Gunakan juga pikiran untuk mengasihi Tuhan. Dalam kerumunan siapa yang OTG (Orang Tanpa Gejala), tidak ketahuan. Tetapkan bijak dalam melihat situasi keadaan.

Mana yang lebih penting kesehatan atau beli tanaman? Saya merenung sambil menunggu mobil di depan jalan. Bukankah hidup kita juga demikian? Berencana untuk menikah umur sekian. Mencari pasangan idaman, kalau bisa yang tampan dan body-nya lumayan. Berencana memiliki rumah dengan tanaman memenuhi halaman. Kita menabung untuk hari depan, berinvestasi untuk masa depan. Namun, jangan lupa libatkan Tuhan. Ingatlah firman Tuhan, “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.”

Yesaya adalah nabi pada masa pembuangan. Umat Allah, yaitu Israel acap kali melanggar firman Tuhan. Karena ketegaran tengkuk, mereka akhirnya diasingkan. Yesaya datang sebagai nabi yang menyelamatkan. Ia datang untuk menyampaikan nubuatan keselamatan. Akan datang Kristus, yang memberi keselamatan.

Pasal 55 Yesaya menyampaikan pemberitaan keselamatan Tuhan. Pemberitaan bagi umat bahwa ada masa depan. Asal mereka mau mendengar dan datang kepada Tuhan. Cari, berseru kepada-Nya, dan hidup berkenan. Maka Dia akan menunjukkan rancangan masa depan. Karena rancangan-Nya besar, jalan-jalan-Nya lapang. Di ujung jalan akan ada sorak sorai dan tepuk tangan.

Mari Saudaraku, tetaplah memandang kepada Tuhan. Saat hidup terasa be rat mintakan hikmat dari Tuhan. Kala lingkungan tidak mendukung dan menekan. Mohonkan Dia mengungkapkan rancangan masa depan. Supaya Anda mendapat kepastian dan pengharapan. Bersama Yesus Anda akan mampu menjalani kehidupan.

Refleksi Diri:

  • Apa kesulitan dan tantangan hidup yang menekan Anda saat ini? Sudahkan Anda memandang kepada Tuhan Yesus Kristus?
  • Apakah Anda sudah memohon Tuhan untuk mengungkapkan rancangan masa depan Anda?