Bagikan artikel ini :

Sauh Yang Kuat Dan Aman

1 Tesalonika 5:12-20

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.
- Ibrani 6:19

Timothy Keller mengatakan, “Manusia adalah mahkluk yang dibentuk oleh harapan. Cara Anda menjalani hidup sekarang sangat dikendalikan oleh apa yang Anda percayai tentang masa depan Anda.”

Pengharapan di depan kita, nyata karena ada kepastian dari Allah, bukan berdasarkan keyakinan kita. Pada ayat 18 dikatakan Allah tidak mungkin berdusta, Dia tidak pernah mengingkari janji-Nya. Contohnya, ketika Allah berjanji kepada Abraham akan memberikan keturunan dan keturunannya akan menjadi berkat. Dari sisi pikiran manusia terasa mustahil karena Abraham harus menunggu sampai 25 tahun sampai janji itu digenapi. Abraham berjalan berdasarkan janji dari Tuhan, bukan berdasarkan keyakinan dirinya. Pengharapan orang percaya adalah berdasarkan janji Tuhan.

Pengharapan seperti apa yang membuat hidup kita kuat dan aman? Baca sekali lagi ayat 19-20 perikop hari ini. Kita akan mendapatkan pengertian demikian: Pengharapan itu dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus masuk sebagai Perintis bagi kita… “Di belakang tabir” mengacu pada ruang Mahakudus dimana hanya imam besar yang bisa masuk ke sana untuk mempersembahkan korban bakaran bagi dirinya dan umat Tuhan. Namun sekarang, Tuhan Yesus adalah korban sempurna, yang memberikan nyawa-Nya untuk manusia. Dia adalah jaminan sempurna bagi setiap orang percaya, sekali dan untuk selamanya. Martir-martir di masa lalu yang hidup di dalam penganiayaan yang menakutkan, mereka hidup berdasarkan pengharapan di dalam Kristus. Yesus menjadi dasar pengharapan kita semua. Melalui Yesus kita pasti diselamatkan dan terhindar dari hukuman kekal, karena Dia telah menyelesaikannya bagi kita. Pengharapan di dalam Yesus adalah sauh yang kuat dan aman.

Situasi dalam hidup bisa berubah-ubah. Susah senang silih bergantian menghampiri kita. Ketika kita dilanda masalah berat, ingatlah pengharapan di dalam Tuhan Yesus. Tidak ada pegangan lain di dunia yang bisa membawa kita kepada ketenangan sejati. Hanya di dalam Yesus kita bisa memercayakan seluruh kehidupan kita. Saat Yesus sudah memilih kita untuk diselamatkan, Dia pasti akan menolong dan menyertai kita melewati berbagai hal yang menguji iman kita. Pengharapan akan membuat orang percaya tidak menyerah di tengah-tengah pergumulan yang sulit.

Refleksi Diri:

  • Mengapa orang percaya di dalam Kristus akan selalu memiliki pengharapan?
  • Apa pengharapan Anda hari ini? Doakan di hadapan Tuhan Yesus.