Bagikan artikel ini :

Tabib Agung penyembuh dosa

Matius 9:1-13

Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
- Matius 9:12

Ungkapan di atas adalah pernyataan Yesus tentang diri-Nya sebagai Tabib, utamanya sebagai tabib yang mampu menyembuhkan dari dosa dan penyakit-penyakit yang disebabkan dosa, seperti takut, khawatir berlebihan, frustasi, dan merasa tidak sanggup.

Ada tiga jenis orang yang berhadapan dengan Yesus sebagai Tabib;

(1) Orang yang berpikir dirinya sehat padahal sebenarnya sakit. Kerap saya temui, saat menjenguk orang sakit, orang yang menjagai ternyata justru mati duluan. Ia nampak sehat, tapi tidak menyadari sebenarnya sakit.
Dalam kerohanian, seseorang bisa menganggap orang lain pendosa, saya perlu membawa mereka ke gereja supaya bertobat. Ia merasa kerohaniannya baik-baik saja, padahal ia tidak pernah sungguh-sungguh menghormati Kristus.
Orang seperti ini tidak merasakan kebutuhan riil akan Tabib Agung bagi jiwa-jiwa. Sang Juruselamat tidak membuatnya benar-benar tertarik karena belum merasa bersalah atas dosa-dosa yang ada di dalam hati dan hidupnya.

(2) Orang yang tahu dirinya sakit tapi enggan datang ke Tabib. Saat menjenguk yang sakit terkadang saya mengobrol dengan orang yang mengantar pasien.
Saya tanya, apakah Anda sehat? Jawaban jujurnya ia merasa ada sakit, tapi enggan bertemu dengan dokter karena berbagai alasan.
Seseorang sadar dirinya pendosa dan memiliki berbagai penyakit rohani tapi enggan disembuhkan. Ia tidak benar-benar datang kepada Kristus dan melayani-Nya dengan penuh hormat dan pengabdian. Nanti saja kalau sudah berumur sekian atau nanti kalau …. banyak alasannya. Sayang “nanti” tidak pernah tiba, kematian datang merengut, dan jiwanya pun mati merana menghadap neraka.

(3) Orang yang tahu dirinya sakit dan mau datang kepada Tabib. Banyak orang sadar dirinya sakit lalu segera mencari dokter. Demikian juga orang yang sadar dirinya berdosa dan menjadi sangat menderita karena penyakit-penyakit yang muncul karena dosa. Mereka mau datang kepada Kristus dan jiwa pun diampuni serta penyakit dosa cepat lambat dipulihkan.

Saya mau mendorong Anda meletakkan diri bersimpuh di kaki Yesus yang terkasih. Datanglah kepada-Nya, Tabib bagi jiwa-jiwa. Oh, datanglah kepada Tabib Agung yang menyembuhkan “tanpa uang pembeli dan… tanpa bayaran” (Yes. 55:1). Jika Anda mau datang kepada Dia, anugerah-Nya disediakan bagi Anda.

Salam butuh Tabib.

Refleksi Diri:

  • Dari tipe-tipe orang di atas, apakah Anda sudah memastikan diri masuk kategori orang ketiga?
  • Sudahkah Anda datang kepada Tabib Agung yang menyembuhkan penyakit-penyakit dosa Anda?