Bagikan artikel ini :

Tidak Terbantahkan

Matius 23:37-39

"Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya..." Matius 23:37

Penulis buku Putting Jesus in His Place, menyampaikan: kesulitan terbesar orang-orang pada diri Yesus bukan menyangkal akan keberadaanNya yang historis, tetapi mengakui-Nya bahwa Dia adalah Allah. Dari zaman ke zaman orang mudah kalau menerima Yesus sebagai seorang nabi, seseorang yang pernah tercatat di dalam sejarah, guru yang mengajarkan tentang keluhuran moral, memiliki hati yang penuh kasih, tapi lain cerita kalau mengakuinya sebagai Allah. Hal ini sulit sekali untuk diterima, intinya Yesus hanya diterima sebagai manusia biasa saja.

Perikop bacaan kita hari ini adalah salah satu bagian yang mengungkapkan diri Tuhan Yesus. Pada ayat 37a, Yesus berkata, “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu!” Dia berbicara tentang masa lampau, nabi-nabi yang dimaksudkan pada PL sebelum Yesus (secara manusia jasmani) ada di dalam dunia. Suatu masa dengan rentang waktu yang begitu jauh. Dilanjutkan ayat 37b, “Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” Perhatikan kalimat lanjutan ini memakai kata ganti orang pertama, yaitu “Aku”, diri Tuhan Yesus sendiri. Artinya, Dia sudah ada sejak masa lampau, bahkan sebelum orang-orang yang di hadapan-Nya saat itu ada. Bagian ini juga menunjukkan bahwa Yesus-lah yang berkarya pada masa lampau itu, Dia-lah yang mengutus para nabi. Sekaligus menyatakan, Dia mengetahui segala yang terjadi pada masa lampau. Inilah salah satu bagian yang membuktikan bahwa Yesus adalah Allah, tepat seperti yang Paulus katakan, “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia” (Kol. 1:17).

Tidak pernah ada seorang pun yang hidup di dunia ini, bisa mengetahui sejarah kehidupan dunia ini dengan sangat detail, kecuali Tuhan Yesus yang adalah Allah. Sekalipun banyak ajaran dan opini yang mencoba menyangkal bahwa Yesus adalah Allah, tapi itu tidak akan pernah merubah fakta yang sesungguhnya bahwa Yesus yang kita percayai adalah 100% manusia dan 100% Allah.

Sadarilah kenyataan ini dan marilah kita bersyukur karena bisa percaya kepada-Nya, semua karena anugerah-Nya.

KEMANUSIAAN DAN KEILAHIAN YESUS TIDAK BISA DIPUNGKIRI, PERCAYAKAN HIDUP ANDA SEPENUHNYA KEPADA-NYA.