Bagikan artikel ini :

Transisi Kehidupan Jangan Merampas Damai

Yohanes 14:23-31

... Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
- Yohanes 14:27

Hari keluarga kami pergi meninggalkan Tiongkok untuk melanjutkan pelayanan di Indonesia terukir dalam ingatan saya. Saat kami mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang Tiongkok yang kami layani dan komunitas yang sangat kami cintai, hati rasanya berat sekali. Transisi bisa jadi sulit. Perasaan gelisah dan ketidakpastian tentang jalan di depan, membayangi hati, tetapi kami berjanji untuk terus menjalin komunikasi sehingga bisa saling mendoakan. Semua itu tidak merampas rasa damai sejahtera yang Tuhan berikan.

Saat Yesus mempersiapkan para murid untuk keberangkatan-Nya kembali ke sorga, Dia berjanji bahwa mereka akan menerima Roh Kudus dan bahwa Dia akan kembali suatu hari nanti. Yesus telah mempersiapkan para murid dengan baik untuk apa yang akan terjadi selanjutnya. Saya pikir Yesus tahu bahwa masa transisi tersebut menyisakan kesulitan bagi mereka yang ditinggalkan. Dia tahu mereka akan memiliki banyak ketakutan tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi Yesus memberi mereka pesan perdamaian pada ayat di atas—mengatakan bahwa Dia akan memberi mereka kedamaian.

Transisi bentuknya bermacam-macam. Perpindahan tempat tinggal, perpindahan tempat kerja dan pelayanan, anak-anak yang akan meninggalkan rumah karena kuliah, kerja atau menikah, dsb. Transisi bisa membuat kita gelisah, seperti ada ruang yang akan kosong di dalam hati kita.

Transisi dalam kehidupan memang bukanlah satu-satunya penyebab ketakutan. Namun, transisi menyebabkan ketakutan yang kuat akan apa yang ada di depan dan yang tidak kita ketahui. Belum lagi ketika harus berpisah dengan teman-teman yang dengannya kita biasa berbincang dan bermain bersama, serta handai taulan yang sudah mewarnai hidup selama ini. Semua membuat kita gelisah dan takut. Namun, semua ketakutan kita dapat diatasi dengan damai sejahtera Tuhan, yang Dia berikan kepada kita setiap hari.

Ketika hidup Anda dipenuhi dengan banyak perubahan dan hal-hal yang tidak diketahui, beralihlah ke damai yang telah dijanjikan Yesus. Kedamaian yang telah Dia berikan dapat membawa kita melewati masa-masa sulit dan menakutkan. Adakah damai di hatimu? Datanglah kepada Tuhan Yesus yang sudah menyiapkan damai untukmu.

Salam damai di hatimu.

Refleksi diri:

  • Apa masa transisi yang pernah membuat Anda sulit dan takut? Bagaimana Anda menyikapinya?
  • Apakah Anda sudah datang kepada Sang Sumber Damai, Yesus Kristus?