Bagikan artikel ini :

Truth or dare

Kisah Para Rasul 5:1-11

Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.
- Kisah Para Rasul 5:4b

Truth or Dare adalah sebuah permainan yang populer, termasuk di Indonesia. Dalam permainan ini pemain akan ditantang untuk menjawab dengan jujur (truth) atau menerima tantangan (dare) yang diberikan oleh pemain yang lain. Biasanya, jawaban jujur yang harus diberikan berasal dari pertanyaan sulit, yang bisa memainkan pikiran pemain untuk memilih, jawab jujur atau tidak ya? Meski-pun kenyataannya, para pemain yang lain belum tentu tahu pemain itu menjawab jujur atau tidak.

Petrus memang tidak sedang bermain Truth or Dare, tetapi pertanyaan yang ditanyakan oleh Petrus menuntut kejujuran dari pasangan Ananias dan Safira. Permasalahan pasangan suami istri ini adalah mereka menjual tanahnya, mengaku memberikan seluruh hasil penjualannya untuk jemaat, padahal hanya sebagian saja yang mereka serahkan. Suami istri ini ingin mendapat pengakuan dari jemaat, ingin terlihat saleh dan baik di hadapan mereka. Mereka sebetulnya bisa memilih, mau bersikap jujur atau tidak.

Petrus menegur keras pasangan ini, bukan saja mendustai manusia, tapi yang paling fatal mereka juga mendustai Allah. Ananias dan Safira bisa berkata jujur bahwa mereka hanya memberikan sebagian dari hasil penjualan tanah, bahkan mereka bisa saja tidak menjual tanah mereka. Kebohongan mereka ini mendapat ganjaran yang menyeramkan. Seketika itu nyawa Ananias dicabut Tuhan (ay. 5) dan istrinya menyusul tiga jam kemudian. Permasalahan jemaat mula-mula ini, sekarang menjadi pelajaran berharga untuk setiap orang percaya.

Betapa mengerikan kalau penghukuman di zaman itu terjadi di era modern ini, kebohongan langsung diganjar kematian. Mari kita ambil pelajarannya, jangan-lah para pelayan Tuhan yang tampak sungguh-sungguh melayani sesungguhnya di dalam hatinya mencari keuntungan sendiri. Jangan pula sebagai orang Kristen rajin beribadah ke gereja padahal hanya mencari pengakuan sebagai orang yang beragama, bukannya untuk menyembah Tuhan. Di hadapan orang lain kita bisa tampak saleh dan baik, tetapi kalau di hadapan Tuhan, apakah kita sudah dinilai jujur oleh-Nya? Ayo bersikaplah jujur kepada Tuhan, jangan pakai topeng kebohongan.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda menyadari bahwa berbohong adalah dosa yang serius di hadapan Tuhan?
  • Dalam hal apa Anda sering tergoda dan terjatuh untuk tidak berkata jujur?