Bagikan artikel ini :

Tulus dalam Melayani

Lukas 15:11-32

Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Lukas 15:29

Lukas 15:29 ini merupakan ungkapan kekecewaan si anak sulung terhadap ayahnya. Ia tidak bisa memahami mengapa ayahnya masih saja mau menerima si bungsu yang sudah menghabiskan harta dan meninggalkan mereka. Ia tidak sadar bahwa tinggal di rumah bersama ayahnya adalah kebahagiaan dan berkat tersendiri. Jika melayani ayahnya dengan tulus maka ia bisa menghindari iri hati masuk ke dalam hatinya.

Kekecewaan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk para pelayan dan aktivis. Ada aktivis baru yang mulai terlibat dalam pelayanan gerejawi. Mereka mungkin terketuk setelah mengikuti KKR, seminar, atau pelatihan lainnya. Selain aktivis baru, banyak juga aktivis lama yang telah melayani selama bertahun-tahun dengan setia.

Namun, di tengah aktivis yang terlibat aktif dalam berbagai pelayanan, ada juga aktivis yang tiba-tiba berhenti dan menarik diri. Mereka tidak lagi nampak dalam pelayanan atau persekutuan. Mereka tidak menanggapi undangan atau ajakan untuk terlibat. Mereka kecewa. Kecewa terhadap pimpinan, ketua atau rekan pelayanan; terhadap keputusan atau hasil rapat; atau mungkin karena pengorbanannya selama ini tidak dihargai lagi dan disepelekan.

Pelayanan rupanya tidak pernah lepas dari interest atau kepentingan tertentu, entah penghargaan, perhatian, ucapan terimakasih atau pujian serta keuntungan lainnya. Dalam pelayanan selalu saja ada interest tersembunyi yang sifatnya pribadi. Itu sebabnya mudah ditemukan aktivis tertentu yang menguasai pelayanan yang ia kerjakan, menjadi semacam wilayah kekuasaan yang sulit tersentuh oleh orang lain walau hanya sekadar masukan yang membangun. Kita tidak sadar bahwa di hadapan manusia kita bisa bersandiwara, tapi tidak di hadapan Tuhan Yesus.

Saudaraku, sejauh mana kekecewaan si anak sulung pernah Anda alami di dalam pelayanan? Betulkah ada interest pribadi dan tersembunyi di dalam pelayanan Anda kepada sesama? Apakah pelayanan Anda sebenarnya adalah untuk memuaskan hobi, ingin mendapat pengaruh, kehormatan atau juga keuntungan materi dari proyek-proyek yang ada di dalam gereja? Libatkanlah diri Anda dalam berbagai tindakan melayani dengan kepedulian, kasih, dan ketulusan. Pelayanan yang sesungguhnya menyentuh pribadi yang membutuhkan.

Salam tulus melayani.

KETULUSAN ANDA DALAM MELAYANI, MENYUKAKAN TUHAN YESUS.