Bagikan artikel ini :

Untung Seratus Kali Lipat?

Markus 10: 28-31

Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.
- Markus 10:29,30

Banyak orang Kristen senang sekali dengan kedua ayat di atas. Ini adalah janji yang luar biasa dari Tuhan Yesus. Siapa yang tidak senang membaca bahwa ada janji berkat seratus kali lipat?

Sebenarnya Yesus sedang membuat kontras antara zaman ini dan zaman yang akan datang. Ketika kita memutuskan ikut Tuhan Yesus, ada yang harus kita tinggalkan, ada harga yang harus dibayar, ada prioritas yang harus berubah. Itulah yang Yesus katakan kepada orang muda yang mau mengikuti-Nya, yang ternyata tidak bersedia. Jadi, pertama-tama justru Tuhan Yesus berbicara tentang kesiapsediaan untuk berkorban, untuk meninggalkan yang kita cintai, untuk rugi, untuk menderita. Oleh karena itu, adalah keliru jika kita beranggapan orang yang percaya Tuhan Yesus langsung hidupnya berubah menjadi senang, kaya, sehat, bebas masalah. Yesus tidak pernah menjanjikan dunia fantasi.

Akan tetapi, jika kita menderita, itu bukan tanda Allah mengabaikan kita. Tuhan tidak pernah “mengambil” tanpa mengganti dengan yang lebih baik. Apa yang hilang dari hidup kita pada masa ini dan di dunia ini, akan Tuhan ganti pada zaman yang akan datang, di dunia yang akan datang dengan berlipat ganda. Tentu bukan soal kuantitas, tetapi soal kualitas kepenuhan berkat Allah (sukacita, penghiburan, kekuatan) yang kita dapatkan dari persekutuan dengan saudara seiman (Gereja) dan berkat sempurna dalam kerajaan Allah yang datang (Rm. 8:18). Berkat rohani seperti ini jauh lebih berharga daripada berkat jasmani. Oleh karena itu, mari kita fokus pada berkat rohani yang Tuhan sediakan. Jika kita lebih fokus pada berkat jasmani daripada berkat rohani maka kita gagal melihat tujuan iman kita yang sejati.

Refleksi Diri:

  • Apa keuntungan yang Anda harapkan ketika memutuskan percaya dan mengikut Yesus?
  • Bagaimana pengaruh janji Tuhan Yesus tentang berkat berkali-kali lipat dalam arti rohani terhadap hidup Anda?