Bagikan artikel ini :

Yang Lebih Baik?

1 Samuel 8

Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami;" 1 Samuel 8:19

Beberapa tahun yang lalu, sempat tren iklan obat nyamuk dengan jargon: “Yang lebih baik? Yang lebih mahal banyak”. Iklan ini mau menyatakan bahwa merknya adalah yang terbaik dan dengan kualitasnya, cukup untuk tidak pindah ke lain hati. Ini kerap berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di dalam perjalanan iman seseorang yang memiliki Allah yang sempurna, tetapi itu tidak menjamin seseorang betah tinggal di dalam-Nya. Itulah yang terjadi pada kehidupan bangsa Israel.

Bangsa Israel adalah bangsa yang luar biasa, yaitu luar biasa anehnya! Sejak awal dipilih dan dipimpin langsung oleh Tuhan, tidak membuat mereka bisa puas dengan Tuhan. Mereka malah ingin seperti bangsa-bangsa lain yang dipimpin oleh seorang raja (ay. 19-20). Bangsa Israel seringkali tidak bersyukur kepada Tuhan. Iman mereka kepada Tuhan seperti roller coster yang cepat sekali naik turun, tergantung sikon yang dihadapi. Bagian ini juga memperlihatkan karakter mereka yang sulit. Pimpinan langsung Tuhan tidak cukup buat mereka. Bangsa Israel jelas-jelas menolak Allah semesta alam yang sempurna, yang adalah raja mereka dan ingin menggantikan-Nya dengan seorang manusia yang sangat-sangat terbatas untuk memimpin mereka. Penolakan bisa terjadi salah satunya karena adanya rasa ketidakpuasan. Inilah mental bangsa Israel yang seringkali melihat dengan pandangan yang salah terhadap Tuhan.

Nah, sekarang yang patut kita renungkan dari bagian firman Tuhan ini, bukan bicara tentang siapa pemimpin bangsa kita saat ini. Firman ini mengingatkan, kadang kala kita pun punya mental seperti bangsa Israel. Dalam beberapa hal atau bahkan banyak hal, Tuhan itu bukan yang menjadi raja di dalam hidup kita. Banyak kali di dalam hidup, kita menggantikan Allah dengan hal-hal yang remeh. Malah sebenarnya ada orang-orang Kristen yang ingin menjadi raja atas diri mereka sendiri, menolak Allah memimpin kehidupannya. Kehendak Tuhan seringkali dikesampingkan. Janganlah seperti bangsa Israel yang merasa tidak pernah puas terhadap Allah. Adakah yang lebih baik dari Allah? Tidak ada!

UTAMAKAN ALLAH DI DALAM KEHIDUPAN ANDA. JADIKAN DIA RAJA YANG MEMIMPIN JALAN HIDUP ANDA.