Bagikan artikel ini :

Family Plus (Bukan Sekedar Keluarga)

Kejadian 12:1-9

EKSPRESI PRIBADI

Kita masing-masing memiliki keluarga. Tidak ada seorang yang tidak memiliki keluarga. Pertanyaan adalah apakah yang kita pahami tentang keluarga? Ada suami istri yang menyatakan bahwa keluarga adalah “tempat di mana kami mempraktekkan anugerah Tuhan kepada satu sama lain, tempat untuk bertumbuh, mengasihi, menerima perbedaan, kekurangan, dan saling mengampuni.” Bagaimana pendapat Anda? (Mari kita diskusikan bersama tentang keluarga).

EKSPLORASI FIRMAN

Abraham adalah tokoh sangat penting di dalam kekristenan. Bahkan bisa dikatakan bahwa kekristenan dimulai dengan panggilan Allah terhadap Abraham untuk meninggalkan tanah kelahirannya menuju ke tanah perjanjian. Bukan hanya Abraham tetapi istri dan keponakannya Lot pergi untuk memenuhi panggilan dan rancangan Allah bagi mereka. Panggilan dan rancangan Allah tampak dari janji-janji yang Allah berikan kepada Abraham yaitu: 1) menjadi bangsa yang besar; 2) diberkati Allah; 3) namanya masyur; 4) menjadi berkat; 5) memberkati orang yang memberkati Abram; 6) mengutuk orang yang mengutuk Abram; 7) melalui Abram semua orang di muka bumi akan mendapat berkat. Allah memanggil Abraham beserta keluarganya untuk diberkati dan menjadi berkat.

Kisah selanjutnya tentang Abraham kita bisa dapat mempelajari dari Alkitab yang mencatat kisah hidupnya yang luar biasa. Apakah yang menjadi kunci keberhasilan hidup Abraham? Pertama, ketaatan total. Ketika Allah memanggil Abraham untuk keluar dari tanah kelahiran menuju tanah perjanjian, ia sama sekali tidak tahu ke mana ia harus pergi. Tetapi Abraham percaya kepada Allah dan rencanaNya sehingga ia mau dengan ketaatan total untuk pergi. Di dalam Ibrani 11:8 dikatakan “Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi miliki pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.” Walaupun perjalanan iman Abraham pun jatuh bangun, tetapi Allah tetap menyertai Abraham dan keluarganya karena ia taat dan percaya penuh kepada rencana Allah atas hidup dirinya dan keluarganya.

Di dalam kehidupan kita bersama, Allah pasti memiliki rencana bagi kita dan keluarga kita. Hanya persoalannya adalah apakah kita mau mendengar dan taat kepada rencana Allah di dalam hidup kita? Seringkali kita ingin diberkati untuk memberkati tetapi persoalannya adalah apakah kita mau tunduk sepenuhnya kepada kehendak dan rencana Allah? Marilah kita secara penuh taat kepada rencana Allah dan mengikuti apa yang menjadi kehendakNya, maka kita akan melihat bagaimana Allah memberkati keluarga kita supaya kita pun memberkati orang-orang yang ada di sekitar kita.

Kedua, mengasihi keluarga. Ketika Abraham dipanggil oleh Allah, Allah pun mengajak keluarganya untuk pergi yaitu Sarai, istrinya dan Lot, keponakannya. Abraham sadar bahwa panggilannya pun sudah melibatkan keluarganya. Karena itu, dia sangat peduli dengan keluargannya. Bahkan tatkala Lot dan keluarganya memiliki masalah, dia pun berani berkorban untuk membebaskannya (Kej. 14:12-16). Demikian pula tatkala Sodom dan Gomoro terancam dibinasakan, Abraham berdoa bagi mereka. Rencana Allah bisa terjadi nyata di dalam hidup Abraham, karena Abraham sungguh mempraktekkan kasih yang nyata dan bukan basa basi.

Ketika kita dan keluarga kita mau hidup menjadi berkat, maka jangan selalu senang dengan basa basi tetapi harus bertindak nyata. Kasihilah keluarga, saudara-saudara kita, sahabat dan teman serta tetangga dan orang-orang yang tidak kita kenal dengan praktek kasih yang nyata – love ini action. Pada saat kita peduli dan mau berbagi, maka di situlah nyata kasih Kristus di dalam diri kita.(SO)

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apakah artinya keluarga yang menjadi berkat bagi sesama?

Penerapan

Hambatan apakah yang membuat Anda sulit untuk menjadi berkat bagi sesama?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.