Bagikan artikel ini :

Go: Experiencing God's Grace In Your Home! (Pergilah: Alami Anugerah Allah Di Rumahmu)

Kisah Para Rasul 16:28-34

EKSPRESI PRIBADI

Diskusi awal : apa arti keluarga bagi Anda? Keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dan yang sangat kita kasihi. Mereka adalah harta yang paling indah bagi kita. Melalui mereka, kita bisa merasakan kebahagiaan dan sukacita bersama. Kita pun ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga kita, terlebih dengan Keselamatan. Tentu kita tidak ingin, kita sendiri diselamatkan sedangkan mereka, orang-orang yang kita kasihi, mengalami kebinasaan karena tidak mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus.

EKSPLORASI FIRMAN

Kisah Para Rasul 16:28-34 merupakan kisah pertobatan kepala penjara di Filipi beserta dengan keluarganya. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya mereka bisa menjadi orang-orang percaya?

Pertama, intervensi atau campur tangan Tuhan yang ajaib. Salah satu kunci keselamatan keluarga adalah doa. Tanpa doa, tak mungkin ada keselamatan. Karena keselamatan adalah anugerah Allah dan bukan karena perbuatan atau kebaikan kita. Karena itu, jika kita rindu keluarga kita diselamatkan, kita harus berdoa minta Tuhan berkarya untuk memberikan belas kasihan terhadap keluarga kita dan menyelamatkan mereka baik orang tua, anak maupun kakak dan adik kita.

Peristiwa pertobatan keluarga kepala penjara diawali dari peristiwa gempa bumi yang membebaskan Paulus dan Silas. Mengapa bisa terjadi gempa bumi? Karena Paulus dan Silas berdoa dan memuji Allah (Kis. 16:25-26). Artinya, jika mereka tidak berdoa, maka gempa bumi tidak terjadi. Kalau gempa bumi tidak terjadi, maka tidak ada pertobatan kepala penjara dan keluarganya. Kepala penjara mau bertobat dan membawa keluarganya karena melihat kuasa Allah yang besar melalui Paulus dan Silas.

Penginjilan kepada keluarga adalah paling sulit terjadi tetapi bukan hal yang mustahil. Karena jika kita meminta Tuhan berkarya di dalam keluarga kita, melalui doa yang kita naikkan, maka yang mustahil dapat menjadi kenyataan. Monica berdoa dengan sungguh-sungguh supaya Agustinus anaknya bisa bertobat dari kehidupan yang jahat di hadapan Tuhan. Dan secara ajaib, Tuhan mengubahkan Agustinus menjadi seorang yang benar dan dipakai Tuhan secara luar biasa. Doa seorang ibu mengantar kepada keselamatan anaknya.

Kedua, motivasi atau kerindun untuk keluarga diselamatkan. Salah satu kunci kita mau menjadi pembawa kabar baik bagi keluarga adalah motivasi kita melakukan hal tersebut. Pertanyaan mendasar adalah apakah kita mau keluarga kita diselamatkan? Apakah kita hanya berpangku tangan saja tatkala kita sudah percaya dan mereka belum diselamatkan?

Kepala penjara menjadi contoh bagaimana dia memiliki kerinduan supaya seluruh isi keluarganya diselamatkan oleh Tuhan. Ketika dia melihat bagaimana Paulus dan Silas tidak melarikan diri dari penjara walaupun memiliki kesempatan, dia sadar bahwa mereka bukanlah orang biasa, melainkan utusan Allah yang maha tinggi. Saat itulah, dia langsung datang kepada mereka untuk mengetahui bagaimanakah dia dapat mendapatkan Keselamatan. Bukan bagi diri dia saja keselamatan itu, tetapi juga bagi keluarganya. Karena itulah, kepala penjara pun membawa seluruh isi keluarganya membuka diri untuk firman Tuhan dan menerima diri untuk dibaptiskan. Keselamatan telah terjadi bagi seluruh isi keluarga dan hal ini membawa sukacita yang dalam bagi kepala penjara ini. Di dalam ayat 34 dikatakan : “Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.”

Sukacita besar terjadi jika keluarga kita diselamatkan. Biarlah peristiwa di dalam Alkitab ini menjadi dorongan bagi kita semua bahwa hal ini dapat terjadi di dalam keluarga kita. Kerinduan untuk keluarga kita diselamatkan dapat menjadi motivasi kita untuk memenangkan mereka. Dengan demikian, kita dapat memakai berbagai macam cara untuk memberitakan injil kepada keluarga kita. Mungkin mengundang hamba Tuhan atau pemberita injil ke rumah kita supaya mereka memberitakan injil kepada keluarga kita seperti layaknya kepala penjara ini. Atau kita bisa menyampaikannya melalui traktat-traktat atau kisah serta kesaksian hidup orang-orang yang diselamatkan. Dan yang penting juga, yang tidak boleh dilupakan adalah kesaksian atau teladan hidup kita. Jika kita memiliki motivasi untuk memenangkan keluarga kita, maka mau tidak mau, kita harus hidup benar dan menjadi saksi bagi mereka. Karena itu, pergilah, dan jadikan mereka murid-murid Kristus melalui doa dan kesaksian hidup kita.[SO]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Selama ini, apakah yang menjadi kesulitan Anda untuk menyampaikan pesan injil bagi keluarga Anda?

Penerapan

Komitmen apa yang harus Anda ambil dan lakukan untuk memenangkan keluarga Anda bagi Kristus?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.