Bagikan artikel ini :

Orang Benar itu Selalu Istimewa (The Righteous is Always Special)

Mazmur 112:1-10

BAHAN CARE GROUP

Konsep “orang benar” sudah tidak menjadi gambaran yang menarik bagi orang Kristen pada masa kini. Jika diberikan pertanyaan “Impian anda menjadi orang yang seperti apa?” Saya duga banyak orang akan menjawab ingin menjadi orang kaya atau orang terkenal atau orang bahagia, tetapi akan sedikit yang menjawab ingin menjadi “orang benar.” Jika tidak percaya, coba tanyakan pertanyaan tersebut kepada anggota CG anda! Kondisi ini terjadi karena kondisi bahagia (wellness) dalam kehidupan diasosiasikan dengan uang dan ketenaran. Namun, konsep ini tidak alkitabiah karena Alkitab mengajarkan bahwa orang yang berbahagia adalah orang benar. Seperti apakah orang benar yang dikatakan dalam Alkitab dan apakah keistimewaan menjadi orang benar itu?

EKSPLORASI FIRMAN

Pemazmur mengatakan bahwa orang benar adalah orang yang takut akan Tuhan (ay.1). Makna kata “takut” yang dipakai oleh pemazmur ini lebih dekat kepada kata “hormat” dari kata “takut” karena ada hal yang menyeramkan. Hal ini menjadi lebih jelas ketika pemazmur menggambarkan “takut akan Tuhan” dengan “suka kepada segala perintah-Nya.” Pengajaran ini sejalan dengan pengajaran dalam kitab-kitab hikmat yang lain (Ams. 1:7, Mzm 1:1). Pemazmur juga menjelaskan lebih lanjut tentang karakteristik orang benar dan janji berkat yang akan diterimanya.

Apa ciri-ciri orang benar?

Orang benar dikatakan sebagai orang yang menyukai perintah-perintah Tuhan. Hal ini juga digambarkan dengan jelas oleh Mazmur 1. Orang yang menyukai perintah-perintah Tuhan atau firman-Nya dalam Alkitab akan memiliki kehidupan yang mencerminkan kebenaran dalam Alkitab. Orang yang demikian adalah orang yang murah hati dan penyayang, sambil tetap mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia.

Pemazmur menjelaskan bahwa pada intinya  kehidupan orang benar akan merefleksikan kebaikan dan anugerah Tuhan (ay.4). Mereka menaruh belas kasihan kepada orang yang membutuhkan pinjaman dan tidak ragu membantu orang-orang miskin (ay. 5, 9). Mereka tidak takut terhadap berita-berita yang menakutkan atau kepada lawan-lawannya karena mereka menaruh percaya mereka kepada Tuhan (ay. 7-8).

Apa janji berkat yang akan diterima orang benar?

Berkat yang terutama diterima oleh orang benar adalah perkenanan Tuhan (God’s favor). Janji berkat ini diberikan sejak ayat pertama, ketika dikatakan “Berbahagialah.” Makna kata ini bukan sekedar perasaan berbahagia, tetapi menggambarkan kondisi orang yang dikenan dan diberkati oleh Tuhan. Berkat Tuhan yang membuat orang benar memiliki keturunan (ay.2), kekayaan (ay.3), jalan hidupnya ditunjukkan oleh Tuhan (at.4) dan namanya akan tetap diingat (ay.6). Pemahaman ini cukup berbeda dengan orang-orang masa kini yang merasa untuk berbahagia mereka membutuhkan hal-hal tersebut. Padahal, bahagia didapat ketika kita ada dalam hubungan baik dengan Tuhan dan berkat-berkat-Nya baru akan mengikuti.

Apakah janji Tuhan terhadap orang benar terwujud dalam kehidupan?

Janji Tuhan adalah ya dan amin, apa yang Tuhan janjikan akan terwujud dalam kehidupan orang berkenan kepada-Nya. Banyak tokoh di dalam Alkitab yang merasakan janji Tuhan dalam kehidupan mereka, seperti Daud, Uzia, Hizkia, dan Yosia. Mereka adalah raja-raja yang takut akan Tuhan, yang hidupnya mendapat catatan memperkenan hati Tuhan. Kehidupan mereka juga diikuti dengan berkat dalam keturunan, materi, dan jalan hidup yang dituntun oleh Tuhan. Namun, kehidupan raja-raja tersebut juga tidak terlepas dari kesalahan. Kepenuhan dari janji Tuhan atas orang benar ini hanya dapat dilihat dalam seseorang yang hidupnya benar-benar “benar,” seseorang yang Tuhan sendiri menyatakan perkenanan-Nya kepada-Nya, yaitu Tuhan Yesus (Mat. 3:17). Ia tidak kaya menurut ukuran manusia tetapi puluhan ribu orang mendapat berkat makanan yang berlimpah (Mat. 14:13-21, 15:32-39). Ia tidak memiliki keturunan secara biologis tetapi murid-murid yang membawa nama-Nya menjadi berkat bagi seluruh bangsa. Nama-Nya bukan hanya dikenal, tetapi oleh nama-Nya ada keselamatan bagi manusia yang berdosa (Kis.4:12).

Bagaimana kita dapat berbagian dalam janji Tuhan bagi orang benar?

Kita dapat berbagian dalam janji Tuhan hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Alkitab dengan jelas mengajarkan “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” (Rm. 3:23). Janganlah kita merasa benar karena telah melakukan sedikit kebaikan atau kita merasa telah menghutangi Tuhan dengan banyaknya pelayanan yang kita lakukan. Keberdosaan kita yang membuat hubungan kita terputus dengan sang Sumber Berkat. Hanya ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, hutang dosa kita dibayar lunas, kebenaran Yesus ditimpakan kepada kita (2 Kor. 5:21), kita mendapat jalan kembali kepada Tuhan.

Aplikasi bagi orang Kristen masa kini.

Orang Kristen tidak boleh tergoda untuk mengejar janji berkat yang “salah”. Orang-orang yang tidak mengenal Tuhan mengejar berkat-berkat seperti kekayaan, keturunan, dan ketenaran, tetapi semua itu adalah berkat yang mengikuti setelah kita mendapat berkat yang sesungguhnya. Berkat yang sesungguhnya adalah perkenanan Tuhan dalam hidup kita. Jika kita mengejar berkat-berkat yang mengikuti maka kita akan jatuh ke dalam berbagai pengejaran yang ujungnya adalah kehampaan atau kesia-siaan. Carilah perkenanan Tuhan dalam Yesus Kristus, rasakanlah Bahagia yang dinyatakan pemazmur, dan saksikanlah berkat itu kepada orang-orang yang mengejar berkat yang salah.[JP]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Bagaimana orang benar dapat disebut sebagai orang yang berbahagia ?

Penerapan

Kehidupan seperti apa yang dapat merefleksikan kebenaran dalam Alkitab ?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.