Bagikan artikel ini :

Riding the wave of change (berselancar di atas ombak perubahan)

Yesaya 40:27-31

EKSPRESI PRIBADI

Perubahan menjadi hal yang biasa kita alami. Hanya saja, tidak semua orang siap mengalami perubahan karena biasanya, perubahan membawa kita ke dalam situasi yang baru, yang akhirnya menuntut kita menyesuaikan diri. Akhirnya orang tidak mau adanya perubahan. Diskusikan bersama perubahan apa yang kita harapkan di dalam kehidupan kita dan perubahan apa yang tidak kita harapkan dalam hidup kita.

EKSPLORASI FIRMAN

Dalam Yesaya 40:27-31 Nabi Yesaya memberikan teguran dan penguatan kembali kepada bangsa Israel yang sedang ada di dalam pembuangan.  Nabi Yesaya menegur bangsa Israel karena mereka meragukan Allah yang telah berjanji untuk mengumpulkan dan menghimpun kembali sebagai umatNya dan mengembalikan mereka kembali ke tanah Israel.  Dia menyatakan kepada umat Israel: “Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ‘Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?’”  Nabi Yesaya menegur bangsa Israel karena mereka mengungkapkan perkataan-perkataan yang tidak benar tentang Allah mereka.

Tentu dalam hal ini, perkataan bangsa Israel ini didasarkan dari apa yang mereka alami.  Mereka merasa bahwa Allah tidak lagi mempedulikan mereka yang mengalami penawanan dan pembuangan di negeri asing. Bahkan mereka juga merasa bahwa Allah tidak menolong mereka padahal mereka adalah umat pilihan Allah sendiri.  Secara manusia, tentu apa yang mereka sampaikan adalah hal yang wajar karena mereka tentu berharap Allah menolong dan membebaskan mereka. 

Hanya saja, Nabi Yesaya menegaskan bahwa semua perkataan tersebut tidaklah benar. Allah tetap Allah yang mengasihi mereka dan tetap menjadi gembala mereka yang selalu hadir dan menyertai di mana pun mereka berada (Yes. 40:11).

Selain itu, Nabi Yesaya juga menyatakan siapakah Allah yang mereka sembah.  Pertama, TUHAN adalah Allah yang kekal yang telah ada dari sejak mulanya bahkan Dialah yang menciptakan alam semesta termasuk bumi beserta dengan isinya. Bahkan Allah lebih berkuasa daripada berhala-berhala yang disembah oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah Yahweh (10, 18-26). Kedua, TUHAN adalah Allah yang memiliki hikmat yang tak terbatas dan tidak terduga pengertian-Nya.  Nabi Yesaya menyatakan bahwa Allah telah merancang yang terbaik bagi mereka.

Pembuangan ini bukanlah rancangan kecelakaan tetapi rancangan damai sejahtera (Yer. 29:11).  Ketiga, TUHAN adalah Allah yang dapat memberikan kekuatan rohani bagi mereka yang mengalami keputusasaan dan tidak adanya harapan. Laksana burung rajawali yang dapat terbang tinggi karena kekuatan sayapnya, maka umat Allah dapat terbang tinggi mengatasi segala tantangan hidup mereka karena kekuatan dari Allah sendiri.

Dari gambaran firman Tuhan ini, sebagai umat Allah kita pun mungkin merasakan hal sama ketika menghadapi pergumulan dalam hidup ini. Kita merasa bahwa Allah tidak mempedulikan dan tidak menolong kita. Kita merasa sendirian. Tetapi melalui apa yang disampaikan oleh Nabi Yesaya ini, kita dikuatkan kembali dan diingatkan bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang tetap sama, Allah yang maha kuasa yang sanggup melakukan segala perkara dalam hidup kita.  MujizatNya masih ada di dalam menolong umatNya.  Selain itu, di dalam hikmatNya, Dia pun mengizinkan pergumulan terjadi dalam hidup kita untuk memberikan yang terbaik dalam hidup kita. Rancangan yang terbaik disediakan bagi kita yang mengasihi Dia. Apa pun pergumulan kita, kita tetap kuat dan teguh karena berpegang pada Allah yang maha kuasa. [SA]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Selama menjadi anak Tuhan, sejauhmanakah Anda mengenal Allah?  Ceritakanlah pengalaman hidup Anda bersama Allah.

Penerapan

Di dalam pergumulan, apakah yang menjadi penghalang Anda untuk berserah kepada Allah?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.