Bagikan artikel ini :

Sekarang Waktu Menuai (The Harvest Time is Now)

Yohanes 4:31-38

BAHAN CARE GROUP

Seberapa sering Anda mendengar dan membaca khotbah ataupun renungan mengenai penginjilan? Seberapa sering juga Anda mengabaikan kesempatan untuk menginjili karena rasa malu ataupun takut untuk membuka percakapan yang membawa Anda menyaksikan iman di tengah dunia? Kalau Anda sering mendengar renungan mengenai misi tentu Anda menyadari urgency bagi pemberitaan injil di dunia, karena ini berkenaan keselamatan seseorang.

EKSPLORASI FIRMAN

Teks kita hati ini mengingatkan kembali akan gentingnya setiap waktu yang masih dipercayakan Tuhan kepada kita untuk berkarya di ladang-Nya. Waktu panen tidak lama lagi, namun Allah masih memberi kita waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri dan bekerja di ladang-Nya. Ini yang dimaksud dalam ayat 35 pada permulaan perumpamaan, “... empat bulan lagi tiba musim menuai?”

Tuhan berkata ladang sudah menguning dan matang untuk dituai, yang menarik adalah ayat 38 berkata Ia mengutus kita menuai di ladang yang bukan hasil usaha kita. Pertobatan seseorang bukanlah hasil upaya manusia untuk meyakinkan orang dengan hikmat dan kepiawaian kita berbicara sehingga orang bisa bertobat dan percaya. Selama ini banyak orang enggan meninjili karena merasa seperti Musa yang tidak pandai bicara. Satu hal sangat mendasar yang sering dilupakan orang Kristen adalah, buah pertobatan bukan hasil karya penginjilan manusia, melainkan karya Roh Kudus yang memampukan orang untuk dihidupkan kembali jiwanya yang mati karena dosa, dan akhirnya mampu merespons anugerah Allah dalam iman. Tuhan sudah mempersiapkan ladang sebelum mengutus kita menuai, orang bertobat bukan karena pekerjaan manusia, melainkan semata anugerah Allah yg memakai kita untuk menjadi penuai.

Karena itu ayat 36 menegaskan kembali, kita sebagai para penuai, sesungguhnya sudah menerima upah, yakni jaminan keselamatan kekal. Banyak orang menjadi percaya karena takut binasa dalam hukuman kekal, sehingga selama menjadi orang Kristen punya mental “yang penting saya selamat!” Memang tidak salah jika awal kita menjadi percaya karena menyadari adanya konsekuensi dari semua dosa dan kesalahan kita, namun jangan lupa, kita yang sudah menerima jaminan keselamatan, kita juga ditugaskan Tuhan untuk menuai di ladang-Nya. Menolong jiwa-jiwa yang belum percaya dapat beroleh keselamatan.[DK]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apakah arti menjadi penuai sebagaimana Yesus mengutus para murid ?

Penerapan

Apa kesulitan internal (dalam diri) maupun eksternal (lingkungan) yang menyulitkan Anda dalam menginjili ?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.