Bagikan artikel ini :

The only way (satu satunya jalan)

Kisah Para Rasul 4:5-12

EKSPRESI PRIBADI

Seorang pemimpin Gereja sekaligus pelayan masyarakat pernah bersaksi: "There are lives to brighten, there are hearts to touch, there are souls to save." Injil adalah kabar baik bahwa Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang. Hanya ada satu jalan, satu jembatan, dan satu tangga, antara bumi dan sorga, yaitu Anak Allah yang tersalib. Kita manusia berdosa tidak akan bertahan melihat Allah yang Mahasuci sampai kita melihat-Nya di dalam Yesus, dan Allah sendiri tidak akan memandang kita yang penuh dosa sampai Ia memandang kita di dalam Yesus. Titik temu satu-satunya antara Allah dan orang berdosa adalah Yesus.

EKSPLORASI FIRMAN

  1. Yesus adalah Tuhan
    "Maka ketahuilah oleh kamu sekalian... bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu" (Kis 4:10). Yesus Kristus satu-satunya, yang telah diutus Allah, diserahkan untuk mati, bangkit kembali, dan dimuliakan; maka bagi kita, Dia telah menjadi hikmat dan kebenaran. Dia yang telah dikaruniakan oleh Allah Bapa kepada kita juga untuk pengudusan dan penebusan yang sempurna bagi kita. Pengakuan iman yang paling awal dari gereja Perjanjian Baru (PB) berbunyi "Yesus adalah Tuhan." Itulah pesan yang mesti disampaikan, "yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang" (Kis 10:36). Yesus Kristus disebut Tuhan dalam PB lebih dari 450 kali. Seruan "Tuhan" berarti memiliki kuasa, wibawa, dan hak untuk menguasai. Hal ini bukan sekadar pengakuan lahiriah tetapi sikap hati yang sungguh-sungguh. Kita bahkan ditantang oleh Tuhan Yesus sendiri: "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?" (Luk 6:46). Yesus harus menjadi Tuhan atas hal-hal rohani di rumah dan di gereja, maupun Tuhan di bidang intelektual, finansial, pendidikan, minat dan bakat, serta pekerjaan dan usaha kita, pokoknya: semua bidang hidup kita
     
  2. Pribadi Yesus menjadi Dasar Semua Kehidupan
    "Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--, namun ia telah menjadi batu penjuru"(Kis 4:11). Dalam konstruksi bangunan kuno pada zaman Alkitab, batu penjuru adalah sebuah batu utama yang diletakkan di sudut bangunan, "the head of the corner." Karena itu batu penjuru biasanya yang paling besar, kokoh dan rapi bentuknya. Fungsi batu penjuru sebagai alat ukur bangunan, pedoman kelurusan bangunan, dan satu bagian dari pondasi bangunan. Menjadikan Yesus sebagai fondasi akan memberikan kepada kita stabilitas yang dibutuhkan oleh hati dan hidup kita, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Kita memiliki kebutuhan yang besar akan Yesus, fondasi terbaik, dan kita memiliki Yesus yang terlebih besar untuk memenuhi kebutuhan kita. Kekristenan merupakan relasi yang dalam dan bertumbuh dengan pribadi Yesus. Kekristenan pada hakikatnya bukanlah seperangkat doktrin untuk dipercaya, kebiasaan untuk dilakukan, atau dosa untuk dihindari. Aktivitas rohani lepas dari hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus akan menjadi ritual yang kosong. Yang lebih penting adalah apa yang Tuhan Yesus sudah kerjakan dalam hidup kita, daripada apa yang kita kerjakan bagi-Nya. Yesus tidak datang untuk mengubah orang jahat menjadi baik. Ia datang untuk membangkitkan orang mati menjadi hidup. Maka keputusan terbesar dalam hidup adalah apakah kita mau mengikut atau menolak Tuhan Yesus.
     
  3. Nama "Yesus" berarti Juruselamat
    "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Kis 4:12). Nubuat yang meramalkan bahwa Ia harus dinamai Imanuel digenapi sesuai rancangan dan tujuannya, pada waktu Ia dinamai Yesus. Sebab seandainya Dia bukan Imanuel -- Allah menyertai kita, Ia juga bukan Yesus -- sang Juruselamat. Yesus membawa Allah menyertai kita, dan untuk membawa kita kembali berada bersama Allah. Keselamatan ialah tindakan Allah di dalam Yesus yang menebus manusia dari kematian kekal. Keselamatan tidak di dalam nama Abraham atau nabi Musa atau raja Daud, tapi di dalam nama Yesus. "Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa" (Luk 24:47). Dosa merupakan musuh terbesar umat manusia karena merusak jiwa dan kehidupan. Sebagai Juruselamat, Yesus telah datang untuk membebaskan kita dari dosa, kekuasaan Iblis, dunia yang jahat, ketakutan, kematian, dan hukuman atas pelanggaran kita. Dalam nama Yesus, kita mendapati kasih yang tak terukur; kedamaian yang tak dapat dipahami; damai sejahtera yang tak terkatakan; sukacita yang tak berkesudahan; pengharapan yang tak mengecewakan; kemuliaan yang tak akan pudar; cahaya yang tak kunjung padam; dan sumber kekuatan rohani yang tak kunjung habis.
    Suatu contoh doa yang bisa kita naikkan kepada "Tuhan Yesus Kristus" adalah: "Kami, yang begitu sibuk dengan berbagai macam perkara, mencari saat teduh untuk mendengarkan suara-Mu setiap hari; kami, yang kuatir atas begitu banyak hal, merindukan kehadiran-Mu di tengah kami; kami, yang Engkau berkati dalam berbagai macam cara, mendamba kepenuhan sukacita-Mu, dan kami, yang berbeban berat, datang mohon kelegaan-Mu." Mari kita memeriksa kembali apa yang dikehendaki Allah dari kita. Mari kita memastikan kembali "jalan yang harus kita jalani" sebelum melakukan "pekerjaan yang harus kita kerjakan." [YM]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Apakah Anda percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan ? Apa yang membuat Anda yakin ?

Penerapan

Bagaimana mengkomunikasikan kebenaran ini secara efektif di tengah tantangan yang tidak mudah, tanpa arogansi dan meremehkan mereka yang belum percaya ?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.