Bagikan artikel ini :

Kehadiran Yang Mengubahkan Hidup

Kristus Yesus menebus umat pilihanNya dan mengutus mereka menjadi garam dan terang dunia (Mat.5:13-16). Orang-orang percaya diselamatkan bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk menjadi saluran berkat bagi sesama dan dunia. Kehadiran murid-murid Kristus harus memberikan pengaruh positif bagi dunia di mana mereka berada. Garam mereka tidak boleh menjadi tawar dan terang mereka harus dapat menerangi lingkungannya. Kehadiran orang Kristen adalah kehadiran yang mengubahkan hidup orang-orang di sekitarnya (1Pet.3:1).

Kehadiran orang Kristen memiliki pengaruh positif, bukan karena kekuatan mereka sendiri, tetapi karena kuasa Allah Roh Kudus dalam diri mereka (1Kor.15:11). Roh Kudus bekerja dalam diri orang percaya melalui dua jenis anugrah – anugrah khusus dan anugrah umum. Di bawah ini saya akan menerangkan secara singkat persamaan dan perbedaan ke dua jenis anugrah ini. Setelah itu akan dikupas pengaruh positif kehadiran orang Kristen dalam dunia melalui anugrah umum dan anugrah khusus.

Anugrah Umum dan Anugrah Khusus

Pertama, semua anugrah berasal dari Allah. Firman Allah dalam Yakobus 1:17 berkata: “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang.” Maka baik anugrah khusus maupun anugrah umum bersumber dari Allah yang sama. Anugrah Allah dicurahkan melalui wahyu Allah sendiri. Anugrah umum datang bersama dengan wahyu umum, dan anugrah khusus melalui wahyu khusus. Dengan demikian saat Allah menyatakan diriNya dengan wahyuNya, Ia juga memberikan anugrahNya kepada manusia. Ketika Ia menyatakan diriNya dalam alam ciptaan, dalam wahyu umum ini juga ada anugrah umum, seperti hujan yang membasahi bumi dan udara yang menyegarkan setiap makhluk. Ketika Ia menyatakan diriNya melalui Injil, dalam wahyu khusus ini ada anugrah khusus, penebusan Yesus Kristus yang memperbaharui hidup manusia berdosa.

Kedua, baik anugrah khusus maupun anugrah umum berkaitan dengan cara Allah menghadapi dosa manusia. Dengan wahyu Allah menyatakan diriNya; dan dengan anugrahNya Ia memberikan solusi bagi dosa manusia. Anugrah khusus datang bersama dengan wahyu khusus, yakni Injil Yesus Kristus. Di dalam Injil ada anugrah khusus – yakni penebusan dan pengampunan dosa di dalam Yesus Kristus. Mereka yang menerima Injil, menerima anugrah khusus yang menyelamatkan mereka dari kebinasaan. Dengan anugrah khususNya Allah menghapus dosa-dosa mereka, menyucikan mereka, dan memberikan kebenaran Kristus bagi mereka.

Anugrah khusus adalah anugrah yang menyelamatkan. Mereka yang menerima anugrah khusus akan diselamatkan. Anugrah umum sebaliknya tidak menyelamatkan. Anugrah khusus sifatnya khusus, hanya diterima oleh sebagian manusia saja, yakni hanya mereka yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Anugrah umum sebaliknya sifatnya umum diberikan kepada semua manusia, terlepas apakah mereka percaya atau tidak.

Allah menyalurkan anugrah umumNya melalui wahyu umum. Manusia berdosa bukan saja mengenal Allah melalui alam ciptaanNya, tetapi mereka juga menerima anugrah umumNya. Namun berbeda dengan anugrah khusus, anugrah umum tidak menyelamatkan. Anugrah umum hanya dengan membatasi efek-efek dosa tanpa menghapuskan dosa itu sendiri. Fungsi anugrah umum seperti analgesik, meredakan rasa sakit, tanpa menyembuhkan penyakit itu sendiri.

Sekalipun anugrah umum tidak menghapus dosa dan tidak menyelamatkan, namun tetap memiliki peran penting untuk kehidupan umat manusia. Adanya anugrah umum memungkinkan kehidupan sosial bermasyarakat yang relatif stabil dan teratur. Sekalipun setiap aspek kehidupan di dunia telah dicemari oleh dosa, namun karena adanya anugrah umum, maka manusia berdosa dimampukan untuk berbuat baik dan mengembangkan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini terjadi karena efek-efek dosa dibatasi oleh anugrah umum Allah. Jika tidak ada anugrah umum, dosa akan berkembang tanpa batas, dunia akan menjadi kacau balau, anarki akan terjadi di mana-mana. Tanpa anugrah umum, tidak akan ada pemerintah, tidak ada otoritas dan tidak ada kehidupan sipil. Dalam dunia yang demikian, mereka yang menerima anugrah khusus pun tidak mungkin bertahan hidup. Maka anugrah umum berfungsi untuk mendukung anugrah khusus.

Coram Deo

Orang-orang percaya dipanggil untuk menjadi terang dan garam dunia. Kehadiran mereka harus membawa perubahan positif bagi sesama dan lingkungannya. Ini dapat dilakukan lewat saluran anugrah umum dan saluran anugrah khusus. Pelaksanaannya bukanlah satu pilihan, tetapi ketaatan kepada mandat-mandat ilahi, yakni mandat budaya dan mandat Injil. Dengan mandat budaya, Allah berkehendak orang percaya untuk mempromosikan anugrah umumNya dan dengan mandat Injil, anugrah khususNya. Kedua mandat ini – budaya dan Injil – harus dijalankan orang-orang percaya agar mereka dapat membawa pengaruh positif bagi lingkungan mereka dan sesamanya.

Berpijak pada anugrah umum orang-orang Kristen harus menjalankan mandat budaya. Orang-orang percaya harus bekerja sama dan bergandeng tangan dengan orang-orang non-Kristen untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menegakkan hukum dan keadilan, memajukan kesejahteraan umum, mendorong pelaksanaan hak-hak asasi manusia, dan mempromosikan kebebasan serta toleransi beragama.

Berpijak pada anugrah khusus orang-orang Kristen harus menjalankan mandat Injil. Dalam hal anugrah umum, orang non-Kristen adalah rekan kerja orang percaya. Tetapi dalam hal anugrah khusus, orang non-Kristen adalah ladang Injil di mana kabar baik Yesus Kristus diberitakan dengan jelas kepada mereka. Kebebasan dan toleransi beragama dijalankan berdasarkan anugrah umum, sedangkan pengabaran Injil berdasarkan anugrah khusus. Hanya ketika mandat budaya dan mandat Injil dijalankan bersama, kehadiran orang-orang Kristen dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan dan sesamanya. (PD)