Bertumbuh atau Mati
2 Petrus 3:11-18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. 2 Petrus 3:18
Wasisto Raharjo Jati, peneliti di Pusat Penelitian Politik LIPI mengatakan bahwa masyarakat kelas menengah Indonesia lebih banyak berorientasi pada leisure time daripada exposure time. Berbagai informasi yang mereka dapat dari media sosial dianggap sekadar menjadi hiburan sesaat. Dengan kata lain, mereka tidak mau terlalu pusing dengan peningkatan kualitas manusia.
Gejala serupa terjadi di dalam kehidupan orang Kristen. Semakin banyak orang Kristen yang mencari hiburan pelepas penat ketika beribadah di gereja.
Mereka haus mendengar khotbah yang sesungguhnya bukan firman Tuhan tetapi ceramah motivasi dan humanistik yang diselipi ayat Alkitab.
Rasul Petrus mengirim suratnya kepada pembaca yang menghadapi tantangan penyesatan iman. Agar mereka tidak terseret dalam kesesatan, ia menasihatkan pembacanya untuk bertekun dalam iman sambil menantikan hari kedatangan Tuhan. Dengan kata lain, Petrus ingin mengingatkan bahwa oleh karena Tuhan bisa datang kapan saja, maka hiduplah dengan bijaksana. Sikap bijaksana itu diwujudkan dengan tindakan menjaga kehidupan yang kudus dan bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan Yesus.
Kekudusan atau hidup benar dan pertumbuhan iman adalah dua sisi yang tidak terpisahkan. Tidak ada kekudusan tanpa pertumbuhan. Rasul Petrus menekankan pentingnya bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan karena itulah satu-satunya cara menghadapi penyesatan dan kehidupan yang sesat. Dengan bertumbuh, kita akan memiliki dasar yang kuat menghadapi penyesatan. Penyesatan pada masa kini jauh lebih halus daripada zaman dulu. Pola pendekatannya lebih canggih dan jauh dari kesan menakutkan atau aneh. Tokoh-tokoh yang mengajarkannya pun berpenampilan cantik atau ganteng. Tanpa dasar yang kuat, kita tidak akan mudah membedakan ajaran palsu dengan ajaran sejati.
Bertumbuhlah karena jika tidak, Anda akan mandeg dan mati. Jangan merasa, “Saya sudah lama jadi orang Kristen. Saya kuat.” Durasi tidak menentukan kualitas iman, sama halnya umur tidak menentukan kedewasaan seseorang. Grow or die!
HIDUP BENAR DIBARENGI PERTUMBUHAN DI DALAM PENGENALAN KRISTUS, MENJAGA ANDA DARI PENYESATAN DUNIA.