Bagikan artikel ini :

Jikalau Bukan Tuhan

Mazmur 127

Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
- Mazmur 127:1

Bukan lagi sebuah rahasia kalau sekarang ini ada banyak keluarga Kristen yang tidak harmonis. Tak heran muncul banyak kebencian, pertengkaran, bahkan perceraian di dalam keluarga. Membangun keluarga idaman seringkali berbeda dengan impian orang yang sedang pacaran. Mereka terkejut dengan apa yang terjadi di dalam keluarga. Sebagian orang malah merasa kapok karena telah berkeluarga, lalu menyesali keputusannya untuk menikah, bahkan setelah rumah tangganya berjalan selama puluhan tahun. Lebih menyedihkan lagi banyak keluarga yang tidak berhasil mengatasi situasi yang begitu berat sehingga akhirnya hancur berantakan. Kita semua pasti ingin keluarga kita utuh dan bahagia, tetapi jikalau bukan Tuhan yang membangun maka semuanya akan sia-sia.

Tuhan harus menjadi pusat dalam kehidupan berkeluarga. Raja Salomo mengatakan ada tiga kesia-siaan yang dilakukan manusia jika membangun rumah, mengawal kota, dan bekerja tanpa Tuhan. Banyak orang berpikir membangun keluarga cukup dengan modal cinta saja, padahal cinta mula-mula seringkali memudar sampai menjadi hambar. Membangun keluarga mutlak harus bergantung kepada Tuhan, kalau tidak percuma semua yang dilakukan di dalam keluarga. Kita juga begitu terbatas dalam hal menjaga keadaan keluarga baik-baik saja karena kita penuh dengan kelemahan. Ingatlah selalu Tuhan, Sang Penjaga kota, yaitu keluarga kita.

Pergumulan lainnya yang sering menjadi biang konflik adalah soal kebutuhan hidup. Setiap kali berhadapan dengan pergumulan ekonomi, konflik biasanya muncul. Karena itu, keluarga harus bersandar kepada Tuhan, Sang Pemberi Berkat. Suami atau istri sudah pasti harus bekerja untuk menafkahi keluarganya. Janganlah khawatir, percayalah kepada Tuhan yang memelihara kehidupan kita.

Ingatkan dan praktikkan di dalam keluarga kita masing-masing untuk senantiasa bersandar kepada Tuhan. Jika ada permasalahan yang sedang keluarga Anda hadapi, jangan cepat menyerah. Jangan pula mudah terpancing untuk menyalahkan satu sama lain, tetapi percayalah kepada Tuhan dalam menghadapi pergumulan tersebut. Tidak perlu khawatir akan kecukupan. Tuhan Yesus akan selalu memelihara hidup keluarga Anda dan memberkati pekerjaan Anda. Bekerjalah dengan keras disertai iman bahwa Tuhanlah sumber kecukupan. Keluarga Kristen harus berpusat hanya kepada Kristus.


Refleksi Diri:

  • Apakah Anda dan pasangan sudah membangun keluarga Anda berpusat kepada Kristus?
  • Apa tindakan nyata Anda dari sikap bersandar kepada Tuhan? Bagaimana Anda mengarahkan keluarga Anda untuk memiliki sikap yang sama?