Mengenal Allah Melalui Nama-Nya
Yesaya 9:1-6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
- Yesaya 9:5
Saat masuk ke dunia Alkitab, kita akan menemui pentingnya arti sebuah nama. Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham yang berarti bapa bangsa-bangsa (Kej. 17:5-8) karena ia akan menjadi leluhur dari suatu bangsa yang besar. Yesus mengubah nama Simon menjadi Petrus yang berarti batu karang (Yoh. 1:40-42) karena Ia melihat potensi terpendam di balik seorang Petrus. Nama Yesus sendiri merupakan bahasa Yunani yang berasal dari nama Ibrani, Yosua, yang berarti Tuhan adalah keselamatan. Di balik sebuah nama terdapat kebenaran yang menunjukkan siapa orang tersebut.
Yesaya telah menubuatkan kelahiran Mesias 700 tahun sebelum Dia lahir. Ia menggunakan empat nama untuk menggambarkan Allah yang hadir sebagai manusia:
(1) Penasihat Ajaib. Yesus satu-satunya pribadi yang dapat memberikan nasihat paling tepat bagi manusia. Jika meminta nasihat-Nya, kita akan memiliki hikmat dalam mengambil berbagai keputusan.
(2) Allah yang Perkasa. Yesus adalah Allah. Jika ketakutan dan bingung menghadapi berbagai tuntutan dunia, mintalah pertolongan dari-Nya agar kita dimampukan menghadapi berbagai permasalahan sebab Dia sungguh perkasa mengalahkan segala perkara yang menghimpit kita.
(3) Bapa yang Kekal. Yesus tidak dibatasi oleh waktu dan Dia adalah Bapa yang memelihara setiap dimensi kehidupan manusia. Sebagai anak-anak-Nya, keberadaan kita dan segala sesuatu yang kita lakukan memiliki dimensi kekekalan, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
(4) Raja Damai. Yesus memerintah sebagai raja dan pemerintahan-Nya didasarkan pada keadilan dan kedamaian. Ini berarti, Dia pegang kendali atas kehidupan dan kedamaian yang melampaui segala akal pikiran. Semua kebenaran atas sifat dan keberadaan Yesus ini merupakan kasih karunia buat kita. Nama-nama panggilan Allah seharusnya membuat kita menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya, termasuk tubuh, pikiran, dan kehendak kita (Rm. 12:1-2) agar Dia dapat berkuasa dengan maksimal di hidup kita karena pemerintahan ada di atas bahu-Nya.
Mari yakini akan kebenaran nama-nama Allah sehingga kita dapat dikuatkan dan diingatkan akan kebesaran nama-Nya saat menghadapi permasalahan dan pergumulan hidup.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah menyerahkan setiap bagian hidup Anda kepada Allah?
- Pernahkah Anda mengalami penguatan saat diingatkan oleh nama-nama panggilan Allah di atas?